Malaysia Keluarkan Peringatan Darurat Banjir Bandang di 6 Negara Bagian
- AP Photo/Vincent Thian
VIVA Dunia – Departemen Irigasi dan Drainase Malaysia (DID) telah mengeluarkan peringatan banjir bandang di enam negara bagian yakni Johor, Pahang, Terengganu, Penang, Perak, dan Negri Sembilan. Peringatan itu didasarkan pada prakiraan oleh Departemen Meteorologi (MetMalaysia), Sistem Panduan Banjir Bandang Asia Tenggara, Oseania dan model prakiraan banjir DID.
Beberapa sungai di empat negara bagian, Pahang, Sarawak, Johor dan Terengganu juga telah mencapai tingkat peringatan. Sementara itu, Direktur Komunikasi Korporat dan Urusan Konsumen Komisi Layanan Air Nasional Mohd Fazil Ismail mengatakan sebagian besar bendungan di Semenanjung Malaysia telah mencapai tingkat maksimumnya.
Namun, dia mengatakan situasinya terkendali. Dia juga menambahkan bahwa tidak ada penutupan instalasi pengolahan air yang tercatat di daerah banjir hingga pukul 13:00 waktu setempat, Selasa, 13 Desember 2022.
“Total ada 57 bendungan dan 47 di antaranya adalah bendungan besar (berkaitan dengan sumber air baku) di Semenanjung Malaysia. Sebagian besar bendungan telah mencapai tingkat penyimpanan maksimumnya. 10 lainnya adalah bendungan multi fungsi, seperti untuk penanggulangan banjir untuk bendungan yang diatur oleh DID,” ujarnya, dikutip dari The Straits Times, Rabu, 14 Desember 2022.
MetMalaysia memperingatkan bahwa musim hujan diperkirakan akan membawa hujan terus menerus di negara bagian pantai timur semenanjung selama empat hari, dimulai dari 17 Desember 2022 mendatang. "Cuaca hujan diperkirakan berlangsung hingga awal tahun depan karena musim timur laut dan siklus La Nina," kata direktur jenderal Muhammad Helmi Abdullah.
MetMalaysia juga telah mengeluarkan peringatan Kategori 1, angin kencang dan laut berombak untuk Kelantan, Terengganu, dan Pahang, yang diperkirakan berlangsung hingga besok.
“Kenaikan permukaan laut diperkirakan terjadi di perairan di negara bagian ini, dan ada risiko banjir air laut di pantai. MetMalaysia sedang memantau situasi ini, dan akan mengeluarkan peringatan hujan lebat berkelanjutan jika diperlukan,” kata Muhammad Helmi.
Dia menambahkan, hujan yang berkepanjangan dapat menyebabkan suhu turun hingga 22 derajat celcius di pantai timur. Badai petir dengan hujan lebat, dan angin kencang juga diperkirakan terjadi di pantai barat semenanjung, Sabah barat, dan Sarawak utara pada sore hingga awal malam hari dalam beberapa hari ke depan.
Kemarin, ahli meteorologi Pusat Penelitian Antartika Nasional Prof Datuk Dr Azizan Abu Samah mengatakan kepada Sinar Harian, bahwa negara tersebut akan mengalami banjir yang signifikan dalam tiga hari ke depan karena hujan monsun yang deras, yang dipicu oleh La Nina aktif dan fenomena negatif Dipole Samudra Hindia.