Tak Peduli Konflik, Warga Aljazair Tetap Dukung Maroko di Piala Dunia: Kami Sesama Muslim

Pesta juara fans Timnas Maroko
Sumber :
  • AP Photo/Mosa'ab Elshamy

VIVA Dunia – Kemenangan Maroko di semifinal Piala Dunia 2022 telah memenangkan dukungan dari seluruh negara Afrika dan Arab, tetapi untuk tetangga dan saingan geopolitiknya, Aljazair, beberapa hal menjadi sedikit lebih rumit. Diketahui, keduanya, hingga hari ini, terus memiliki konflik dan perang dingin. 

Optimis, Erick Thohir Targetkan Timnas Indonesia Tembus Ranking 50 FIFA

Maroko menjadi tim Afrika atau Arab pertama yang mencapai semifinal Piala Dunia setelah mengalahkan tim-tim Eropa berperingkat lebih tinggi, memenangkan penghargaan dari Dakar hingga Dubai.

Meski negaranya tengah berkonflik, banyak warga biasa Aljazair ikut bersorak atas keberhasilan tetangga mereka, baik dalam semangat solidaritas Afrika Utara yang tulus atau dari naluri universal penggemar sepak bola di seluruh dunia untuk merayakan kejayaan olahraga.

AQUA & DMI Beri Kesempatan Ibadah Umrah bagi 20 Khadimatul Masjid dari 6 Provinsi di Indonesia

"Saya merasa harus mendukung Maroko - tetangga, saudara, dan sesama Muslim," ujar fans bernama Mehdi Belkassam.

Selebrasi sujud syukur pemain Timnas Maroko

Photo :
  • AP Photo/Thanassis Stavrakis
Eliano Ungkap Tijjani Reijnders Ingin Timnas Indonesia Hadapi Belanda di Piala Dunia 2026

Tapi setelah bertahun-tahun hubungan dingin dan sejarah panjang yang sulit, pemerintah Aljazair telah mengabaikan eksploitasi sepak bola Maroko di musim ini. Bahkan saluran televisi Aljazair menyensor beberapa momen kemenangan tim hingga produser yang menayangkan kemenangan Maroko, dipecat. 

Ketika negara-negara Arab dan Afrika lainnya telah memberikan ucapan selamat kepada Maroko, pemerintah Aljazair, yang memutuskan hubungan dengan Maroko pada 2021 setelah hubungan yang memburuk selama bertahun-tahun, tetap membisu.  

Kedua negara banyak berselisih dan perang dingin. Namun, meletus pada 1975 mengenai wilayah sengketa gurun Sahara Barat, yang dilihat oleh Maroko sebagai bagian dari negaranya tetapi Aljazair malah mendukung gerakan kemerdekaan bersenjata. 

Dewan Keamanan Tertinggi Aljazair juga memutuskan menutup wilayah udara bagi seluruh penerbangan sipil dan militer Maroko.

"Jika kita fokus pada politik, Maroko adalah musuh setelah memilih Israel sebagai temannya. Tapi sepak bola bukan tentang politik. Itu sebabnya saya mendukung Maroko di Piala Dunia ini," kata Miloud Mohamed, seorang fans dari Aljazair.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya