Aksi Protes Merebak di Brasil

Suporter Presiden Brasil Jair Bolsonaro bentrok dengan polisi.
Sumber :
  • AP Photo/Eraldo Peres.

VIVA Dunia – Pendukung Presiden Brasil Jair Bolsonaro bentrok dengan polisi, pada Senin 11 Desember 2022, membakar beberapa kendaraan dan diduga berusaha menyerbu markas polisi federal di ibu kota Brasilia.

Terpopuler: Kronologi Polisi Tembak Pelajar hingga Tewas, Bapak Kopassus yang Ditakuti Elite Militer RI

Melasnir AP, beredar gambar kekacauan ketika sejumlah kecil pengunjuk rasa berkeliaran di kota di saluran televisi lokal dan media sosial. Mereka banyak yang mengenakan bendera kuning dan hijau Brasil yang melambangkan Bolsonarismo.

Sekretariat keamanan publik Brasilia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa bentrokan terjadi setelah polisi mengeluarkan surat perintah penangkapan. Sebelumnya pada hari itu, hakim Mahkamah Agung Alexandre de Moraes telah memerintahkan penangkapan sementara terhadap José Acácio Serere Xavante, yang dicurigai berpartisipasi dalam protes anti-demokrasi.

AKP Dadang Resmi Dipecat dari Polri Buntut Kasus Polisi Tembak Polisi, Tidak Ajukan Banding!

Polisi menembakkangas air mata ke arah suporter Presiden Brasil Jair Bolsonaro.

Photo :
  • AP Photo/Eraldo Peres.

Sejak Bolsonaro kalah dalam pemilihan ulang da Silva pada 30 Oktober, banyak pendukungnya berkumpul di luar barak militer di seluruh negeri menolak untuk mengakui kekalahan dan meminta angkatan bersenjata untuk campur tangan. Senin pagi, otoritas pemilu negara memberikan sertifikasi resmi kepada da Silva dan wakil presidennya, memastikan kemenangan mereka.

Polisi yang Tembak Pelajar Dituduh Mabuk hingga Narkoba, Begini Faktanya

Bolsonaro, yang telah berulang kali mengklaim bahwa sistem pemilihan elektronik negara itu rentan terhadap penipuan, dan belum mengakui kekalahan. Dia mengatakan kepada para pendukungnya pada hari Jumat bahwa masa depan politiknya ada di tangan mereka.

“Penghancuran dan upaya invasi gedung Polisi Federal di Brasilia tidak dapat diterima,” kata Flavio Dino, calon Menteri Kehakiman dan Keamanan Publik dalam pemerintahan Presiden terpilih Luiz Inácio Lula da Silva yang akan datang.

Pemimpin oposisi di Senat, Randolfe Rodrigues, mengatakan beberapa pengunjuk rasa, yang disebutnya "teroris", telah berkumpul di sekitar hotel tempat da Silva menginap.

Polisi dengan perlengkapan lengkap harus menggunakan granat kejut dan peluru karet, lapor media lokal. Polisi juga memblokir beberapa jalan dan jalan di seluruh Brasilia

Para pengunjuk rasa di tempat lain membakar setidaknya satu bus dan terlihat mengumpulkan penghalang logam.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya