3.000 Polisi Jerman Gerebek 130 Lokasi dalam Operasi Anti-Terorisme dan Kudeta

Polisi Jerman.
Sumber :
  • Boris Roessler/dpa via AP.

VIVA Dunia – Ribuan polisi lakukan serangkaian penggerebekan di beberapa wilayah di Jerman pada Rabu, 7 Desember 2022, terhadap tersangka ekstremis sayap kanan yang diduga berusaha menggulingkan pemerintah dalam kudeta bersenjata.

Berapi-api! Firdaus Oiwobo Desak Polrestabes Surabaya Bebaskan Ivan Sugianto

Jaksa federal mengatakan sekitar 3.000 petugas melakukan penggeledahan di 130 lokasi, di 11 dari 16 negara bagian Jerman. Penggerebekan itu dilakukan terhadap penganut gerakan Reich Citizens. Beberapa anggota kelompok tersebut diduga menolak konstitusi pascaperang Jerman dan menyerukan penggulingan pemerintah.

Menteri Kehakiman Jerman, Marco Buschmann, mengatakan penggerebekan itu sebagai operasi anti-terorisme, dan menambahkan bahwa para tersangka telah merencanakan serangan bersenjata terhadap institusi negara itu.

Menhan Italia: Kalau Netanyahu dan Gallant Datang ke Sini, Kami Harus Tangkap Mereka

Polisi Jerman.

Photo :
  • Boris Roessler/dpa via AP.

Jaksa mengatakan 22 warga negara Jerman ditahan karena dicurigai menjadi keanggotaan dalam organisasi teroris. Tiga orang lainnya, termasuk seorang warga negara Rusia juga diduga mendukung organisasi tersebut, katanya. Selain itu, Sebanyak 27 orang lainnya juga sedang diselidiki.

Industri Plastik dan Karet Indonesia Didorong Akselerasi Penerapan Ekonomi Hijau

Media Mingguan Der Spiegel melaporkan bahwa lokasi yang digeledah termasuk barak unit pasukan khusus Jerman KSK di kota barat daya Calw. Unit tersebut pernah diintrogasi atas dugaan keterlibatan sayap kanan oleh beberapa tentara.

Melansir dari AP, Rabu, 7 Desember 2022, bersamaan dengan penahanan di Jerman, jaksa penuntut mengatakan bahwa satu orang ditahan di kota Kitzbuehel Austria dan satu lagi di kota Perugia, Italia.

Jaksa mengatakan mereka yang ditahan diduga tahun lalu telah membentuk organisasi teroris dengan tujuan menjungkirbalikkan tatanan negara yang ada di Jerman, dan menggantinya dengan bentuk negara mereka sendiri, yang sudah dalam proses pendirian.

Polisi Jerman.

Photo :
  • Boris Roessler/dpa via AP.

"Para tersangka sadar bahwa tujuan mereka hanya dapat dicapai dengan cara militer dan dengan kekuatan," kata jaksa penuntut.

Beberapa anggota kelompok telah membuat persiapan konkret untuk menyerbu Parlemen dengan kelompok bersenjata, menurut jaksa penuntut. Rincian (rencana ini) masih perlu diselidiki untuk menentukan apakah ada tersangka yang dapat didakwa makar, tambahnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya