Dua Pemuda Indonesia Buka Restoran 'Saji' di Kopenhagen

Restoran Saji menyediakan berbagai makanan khas Indonesia di Kopenhagen, Denmark
Sumber :
  • ANTARA/HO-Restoran Saji.

VIVA Dunia – Menjalani kehidupan di negeri orang tidak selalu mudah dan indah seperti yang dibayangkan oleh kebanyakan orang di Tanah Air, sebaliknya penuh tantangan dan perjuangan.

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Buol Sulteng, BMKG Ungkap Penyebabnya

Dengan pengalaman itu, dua pemuda Indonesia bernama Samuel Tobing dan Jimmy Orlando membuka restoran Indonesia bernama "Saji" yang beralamat di Studiestræde 14, Kopenhagen, Denmark.

"Kami menjalani perjuangan dari bawah, bekerja sebagai juru masak di restoran di Kopenhagen dan setelah perjuangan enam tahun bekerja, akhirnya berhasil membuka restoran Indonesia sendiri," demikian menurut Samuel dan Jimmy melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu 7 Desember 2022. 

Gunung Semeru Kembali Erupsi, Tinggi Kolom Letusan Capai 700 meter

Menurutnya, nama 'Saji' diambil dari kata saji yang berarti mempersembahkan sajian berupa makanan.

Restoran ”Saji” menyuguhkan berbagai masakan khas Indonesia seperti sate, ikan bakar, soto, mi goreng, nasi bakar, gado-gado dan kue bandros. Melalui restoran ”Saji” ini mereka ingin mempromosikan sekaligus memperkenalkan masakan Indonesia di Denmark, khususnya di Kota Kopenhagen.

KPU Akan Koordinasi dengan Pemerintah Soal Rencana Libur Nasional pada Pilkada 27 November 2024

Restoran Indonesia “Saji” resmi dibuka pada 1 Desember 2022 dan mendapat respons yang sangat luar biasa dari warga lokal di Kopenhagen, menurut pernyataan tersebut.

Samuel dan Jimmy, yang berasal dari Sumatra, pertama kali bertemu ketika mengikuti sekolah di Poltekpar Enhaii Bandung atau yang lebih dikenal dengan Sekolah Tinggi Pariwisata Enhaii Bandung. (Ant/Antara)

Gunung Lewotobi Laki-laki memuntahkan guguran lava pijar dalam erupsi yang terjadi pada Sabtu pagi, sekitar pukul 04.40 WITA.

Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, ESDM Perluas Radius Zona Bahaya Jadi 9 Km

Perluasan zona bahaya tersebut karena terjadi peningkatan aktivitas vulkanik yang signifikan.

img_title
VIVA.co.id
9 November 2024