PM Malaysia Anwar Ibrahim Rangkap Jabatan Menteri Keuangan, Bantah Gaji Dobel

PM Malaysia Anwar Ibrahim memimpin rapat kabinet baru
Sumber :
  • Dok Anwar Ibrahim

VIVA Dunia – Perdana Menteri Malaysia Datuk Anwar Ibrahim resmi merangkap jabatan sebagai Menteri Keuangan Malaysia. Meski Anwar bukan orang yang memegang portofolio keuangan, tetapi sejauh ini PM Malaysia itu dianggap orang yang cukup ideal untuk menjadi Menteri Keuangan Malaysia.

7 WNI Tewas Kecelakaan di Malaysia, Begini Kronologinya

Melansir dari South China Morning Post, Selasa, 6 Desember 2022, hal itu disampaikan oleh Menteri Ekonomi Malaysia Rafizi Ramli. "Situasi saat ini menekan dan kami harus membuat keputusan itu," kata Menteri Ekonomi yang baru dilantik pada konferensi pers perdananya pada Senin pagi itu.

Dia menambahkan keadaan luar biasa atau mendesak ini terjadi ketika tidak ada satu pun koalisi yang memiliki mayoritas untuk membentuk pemerintahan sehingga pemerintah persatuan harus dibentuk.

Rumah Produksi Indonesia-Malaysia Berkolaborasi Produksi Film Salah Santet

PM Malaysia Anwar Ibrahim

Photo :
  • Dok Anwar Ibrahim

Pada saat yang sama, kata dia, dibutuhkan kepemimpinan yang kuat agar perekonomian negara pulih.

Kecaman Keras saat Kabinet Donald Trump Diisi Orang Kristen-Yahudi yang Pro Israel

Anwar mengambil posisi Menteri Keuangan dalam Kabinet beranggotakan 28 orang yang diumumkan pada 2 Desember 2022. Kemudian pada 5 Desember, Perdana Menteri memimpin rapat khusus dengan kabinetnya.

"Kami juga tahu bahwa setiap komponen partai di Pemerintahan Persatuan menginginkan posisi kementerian keuangan, jadi masuk akal bahwa untuk perdana menteri mengambil peranan itu untuk menghindari konflik," ungkapnya

Diketahui, Anwar Ibrahim resmi dilantik sebagai Perdana Menteri ke-10 Malaysia pada 24 November lalu. 

Selain menjabat sebagai menteri keuangan Malaysia, ada pun kebijakan baru yang Anwar tawarkan untuk memulihkan ekonomi negaranya adalah memotong 20 persen gaji pejabat pemerintah.

Usulan tersebut juga disetujui oleh para menteri kabinet di pemerintahan persatuan Malaysia. Menurut Anwar, pemotongan ini adalah bagian dari sikap pemerintah Malaysia merespons masa-masa sulit yang dihadapi oleh banyak orang saat ini.

"Pemotongan gaji (menteri) akan terus dilakukan sampai Malaysia pulih secara ekonomi," kata Anwar Ibrahim saat jumpa pers dilansir The Star, Selasa, 6 Desember 2022.

Bantah Gaji Dobel

Dalam kesempatan itu, Anwar juga mengklarifikasi tidak akan mengambil gaji apapun sebagai Menteri Keuangan karena hanya ada satu gaji yang diberikan kepada seorang menteri.

Penegasan itu disampaikan Anwar menanggapi kalangan tertentu yang mengatakan bahwa dirinya akan tetap mendapat gaji sebagai Menteri Keuangan meski menolak gaji untuk jabatan Perdana Menteri.  

"Beberapa orang mengatakan saya tidak mengambil gaji Perdana Menteri karena saya Menteri Keuangan. Itu tidak benar. Gajinya cuma satu," ujarnya 

Anwar menanggapi kalangan tertentu yang mengatakan bahwa dirinya akan tetap mendapat gaji sebagai Menteri Keuangan meski tolak gaji untuk jabatan perdana menteri.  

Setelah Anwar diangkat sebagai Perdana Menteri ke-10 Malaysia, dia mengumumkan bahwa dia tidak akan menerima gaji apapun. Anwar menegaskan tidak akan menerima gaji apapun, baik sebagai Perdana Menteri maupun sebagai Menteri Keuangan.

Anwar bertekad tidak akan menerima gaji pemerintah dalam bentuk apa pun. Ini sesuai dengan janjinya selama kampanye pemilu.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya