70 Muslim Rohingya Ditangkap Militer Myanmar, Setelah Bersembunyi di Truk
- Channel News Asia (File photo: AFP/YE AUNG THU)
VIVA Dunia – Tujuh puluh orang Rohingya yang bersembunyi di truk pengangkut jahe ditangkap di utara Yangon setelah kendaraan yang mengangkut puluhan orang itu menabrak kanal pinggir jalan, kata junta Myanmar, pada Minggu, 4 Desember 2022.
Muslim Rohingya di negara bagian Rakhine barat Myanmar dianggap sebagai imigran ilegal di negara tersebut dan telah lama menghadapi diskriminasi, pembatasan perjalanan, dan telah ditolak atas kewarganegaraan, perawatan kesehatan dan pendidikan.
"Penangkapan itu terjadi seminggu yang lalu," kata junta Myanmar dalam sebuah pernyataan, dikutip dari The Sundaily, Senin, 5 Desember 2022.
Kelompok mayoritas pria itu bersembunyi di dalam truk pengangkut jahe di dalam truk dan menabrak kanal, tambah pernyataan itu. Seorang warga negara Bangladesh juga ditangkap, dan pihak berwenang sedang mencari dua warga negara Myanmar yang mengemudikan truk dan menumpang di dalam kabin.
Orang Rohingya yang dihukum karena melanggar undang-undang imigrasi akan dijatuhi dua tahun kurungan penjara di Myanmar. Amnesty International menyamakan kondisi kehidupan mereka di negara bagian Rakhine dengan “apartheid”.
Tindakan keras militer Myanmar pada tahun 2017, telah memaksa sekitar 750.000 orang Rohingya melarikan diri dari negara bagian Rakhine ke Bangladesh menyusul laporan pembunuhan, pembakaran, dan pemerkosaan yang tersebar luas.
Myanmar juga telah menghadapi tuduhan genosida di pengadilan tinggi PBB setelah eksodus massal.
Negara Asia Tenggara itu berada dalam kekacauan sejak pemerintahan sipil Aung San Suu Kyi digulingkan dalam kudeta militer pada Februari 2021 lalu, dan mengakhiri periode singkat demokrasinya.