300 Kg Obat Terlarang Fentanyl Ditemukan di Dalam Kelapa

fetanil yang diseludupkan di dalam kelapa
Sumber :

VIVA Dunia – Ada-ada saja memang cara para kriminal untuk menyembunyikan barang "haramnya". Seperti yang terjadi di Meksiko ini, ketika para kartel obat-obatan menyembunyikannya di dalam buah kelapa. 

Presiden Prabowo Setuju Pemindahan Tahanan Terpidana Narkoba Bali Nine

Jaksa penuntut di Meksiko mengatakan pihak polisi menemukan 660 pon atau sekitar 300 kilogram pil fentanyl yang dikemas dan "disembunyikan" dalam kelapa. Kelapa tersebut ditemukan di sebuah truk yang sedang berjalan di jalan raya di perbatasan utara negara bagian Sonora, melansir Mexico News Daily, 5 Desember 2022. 

Jaksa mengatakan truk itu terdeteksi pada Kamis pekan lalu di jalan yang membentang di sepanjang Teluk California, juga dikenal sebagai Laut Cortez. Ribuan pil biru ditemukan di dalam kantong plastik yang disembunyikan di dalam ratusan kelapa, yang telah dipotong menjadi dua, dikikis dan direkatkan kembali, sebuah video yang diposting oleh Kejaksaan Agung (FGR) menunjukkan. Dalam satu gambar, seorang petugas terlihat membuka kelapa dengan membenturkannya ke tanah.

Irjen Karyoto Mau Hapus Stigma Negatif Kampung Ambon Tempat Narkoba

fetanil yang diseludupkan di dalam kelapa

Photo :
  • mexiconewsdaily.com

Dua orang yang diduga mengangkut kargo ditangkap setelah truk mereka dicegat di jalan raya federal dekat Pitiquito, sebuah kota sekitar 90 kilometer selatan perbatasan Meksiko dengan Arizona. Operasi tersebut dilakukan oleh beberapa instansi baik nasional maupun daerah.

Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto Ingin Ubah Kampung Ambon jadi Kampung Bersih Dari Narkoba

Beberapa detail diberikan, selain dari tweet FGR yang menyatakan bahwa “sekitar 300 kilogram zat dengan karakteristik fentanyl” disita “di sebuah truk yang mengangkut kelapa.” Siaran pers dari kantor federal menawarkan beberapa gambar tetapi hanya sedikit detail tambahan.

Surat kabar Reforma mengatakan nilai penyitaan itu adalah sekitar US$60 juta, mengutip harga US$200.000 per kilo yang diberikan baru-baru ini oleh Menteri Pertahanan Luis Cresencio Sandoval.

Fentanyl adalah “opioid sintetik yang sangat adiktif yang 50 kali lebih kuat daripada heroin dan 100 kali lebih kuat daripada morfin,” menurut Badan Penegakan Narkoba AS.

Pil yang mengandung fentanyl “sebagian besar dibuat oleh dua kartel narkoba Meksiko, Kartel Sinaloa dan Kartel Jalisco (CJNG), agar terlihat identik dengan obat resep asli, termasuk OxyContin, Percocet, dan Xanax, dan seringkali mematikan,” kata DEA di situs webnya.

Kedua kartel tersebut, “menggunakan bahan kimia yang sebagian besar bersumber dari China, terutama bertanggung jawab atas sebagian besar fentanyl yang diperdagangkan di masyarakat di seluruh Amerika Serikat,” tambah DEA.

fetanil yang diseludupkan di dalam kelapa

Photo :

Meskipun menjadi saingan sengit, Kartel Sinaloa dan CJNG mendapatkan bahan kimia untuk memproduksi fentanyl dari pemasok yang sama, lapor InSight Crime, merujuk pada laporan dari Pusat Intelijen Nasional Meksiko yang dikutip di surat kabar Milenio.

DEA mengutip angka dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) yang menyatakan bahwa 107.622 orang Amerika meninggal karena keracunan obat pada tahun 2021, dengan 66% dari kematian tersebut melibatkan opioid sintetik seperti fentanyl. Badan tersebut mengatakan telah menyita lebih dari 20,4 juta pil resep palsu pada tahun 2021.

"Bentuk pilnya sangat menakutkan karena dibuat agar terlihat seperti obat-obatan yang sah," kata Greg Millard, agen khusus DEA, kepada El Paso, Texas, melalui stasiun TV KTSM.

Ketika orang membeli pil di jalan, mereka mengira mereka mendapatkan apa yang mungkin (adalah) pil yang dibeli dari apotek yang diresepkan oleh dokter tetapi dijual di pasar gelap,” tambahnya. “Namun, mereka tidak. Mereka mendapatkan pil yang dibuat di suatu tempat di selatan perbatasan yang mengandung fentanyl.”

DEA melakukan studi laboratorium tahun ini yang menemukan bahwa enam dari setiap 10 pil yang mengandung fentanyl mengandung dosis obat yang berpotensi mematikan (meningkat dari empat ke 10 pada tahun 2021).

"Hanya dua miligram fentanil, jumlah kecil yang pas di ujung pensil, dianggap sebagai dosis yang berpotensi mematikan," kata badan tersebut dalam laporannya.

Sejumlah besar fentanyl, met, dan obat-obatan lain telah disita baru-baru ini di Sonora dan di tempat lain. Millard memberi tahu KTSM bahwa "keuntungan dan keserakahan mendorong kartel narkoba Meksiko" untuk mendorong pil yang mengandung fentanyl.

“Produksinya mudah. Bahan kimianya mudah didapat,” katanya. “Dengan obat lain (heroin, mariyuana, dan kokain), Anda harus menanam tanaman. Tapi fentanyl diproduksi di laboratorium, diproduksi secara sembunyi-sembunyi. Itu hanya bahan kimia yang dicampur menjadi satu.”

Meksiko memproduksi sebagian besar fentanyl yang banyak mencapai bagian negara Amerika Serikat, menggunakan prekursor kimia yang diimpor dari China dan tempat lain.

Fentanyl dikatakan menjadi penyebab atas meninggalnya puluhan ribu jiwa akibat overdosis di AS setiap tahun, karena opioid sintetik yang sangat kuat ini dimasukkan ke dalam pil palsu yang sering dibuat agar terlihat seperti Xanax, oxycodone, atau Percocet. Banyak orang yang meminumnya tidak tahu bahwa mereka mengonsumsi fentanyl.

Pengungkapan kasus narkoba yang melibatkan satu keluarga

Kompaknya Satu Keluarga di Batu Bara Tidak Patut Dicontoh, Jadi Bandar dan Pengedar Narkoba

Polisi menyita sebanyak 1,4 kilogram sabu.

img_title
VIVA.co.id
26 November 2024