Usai Diteror Bom Surat, Kedubes Ukraina di Eropa Dapat Kiriman Mata Binatang

Aparat mengamankan paket berisi alat peledak di Kedubes Ukraina Madrid Spanyol
Sumber :
  • AP Photo/Paul White

VIVA Dunia – Setelah teror kiriman bom surat di Kedutaan Besar Ukraina di Spanyol, kini kedutaan Ukraina di enam negara Eropa menerima paket berisi mata binatang

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Oleh Nikolenko menyebut paket mencurigakan itu diterima oleh kedutaan Ukraina di Hongaria, Belanda, Polandia, Kroasia dan Italia, serta oleh konsulat di Naples, Italia; Krakow, Polandia dan kota Brno di Ceko. 

"Ini sinyal yang sangat kuat," kata konsul Ukraina di Naples, Maksym Kovalenko, membenarkan bahwa kantornya menerima dua surat berisi mata ikan sekitar pukul 10.30 Kamis dilansir AP. 

Bendera Ukraina berkibar di tengah Kota Kharkiv kota kedua terbesar di negara

Photo :
  • AP Photo/Evgeniy Maloletka

Nikolenko mengatakan parsel tiba setelah paket berisi alat peledak yang dikirim ke Kedutaan Besar Ukraina di Madrid menyala saat dibuka pada hari Rabu dan melukai seorang karyawan. Itu adalah salah satu dari beberapa paket bahan peledak yang ditemukan di Spanyol minggu ini.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan bahwa kejadian itu merupakan teror dari Rusia. "Kiriman ini ditujukan untuk menyebarkan rasa takut," kata Dmytro Kuleba kepada Matthew Chance dari CNN dalam sebuah wawancara eksklusif di Kiev dikutip Senin, 5 Desember 2022.

Ketika ditanya siapa yang dia pikirkan di balik teror itu, Kuleba tanpa basa-basi langsung mengatakan bahwa itu ulah Rusia.

"Saya merasa tergoda untuk mengatakan langsung, dan menyebutkan bahwa itu Rusia, karena pertama-tama Anda harus menjawab pertanyaan, siapa yang diuntungkan (dari teror itu)?," ujarnya 

"Mungkin respons teror ini adalah jawaban Rusia atas kengerian diplomatik yang kami ciptakan untuk Rusia di internasional, dan inilah cara mereka mencoba melawan saat mereka kalah dalam pertempuran diplomatik satu demi satu."

Dia juga menambahkan bahwa dia berpikir Rusia bertanggung jawab secara langsung atas teror itu, atau mungkin saja ulah seseorang yang bersimpati dengan perjuangan Rusia dan mencoba menyebarkan ketakutan pada diplomat Ukraina. "Kesimpulan akan dibuat oleh penyelidik, tapi saya pikir kedua versi ini yang paling masuk akal,"

Mengenai tuduhan tersebut, juru bicara kementerian luar negeri Rusia Maria Zakharova memberikan tanggapan atas klaim Kuleba. Dia menyebut Menlu Ukraina itu sebagai seorang psiko.

Sejauh ini, ada 17 kasus kedutaan menerima bom surat, bom surat palsu, atau surat yang disertai dengan bagian tubuh binatang, seperti mata sapi dan babi, kata Kuleba. "Kejadian itu dimulai dengan ledakan di kedutaan Ukraina di Spanyol," kata Kuleba.

"Tapi yang terjadi setelah ledakan ini lebih aneh," tambahnya.

Sebelumnya, para pejabat Spanyol mengatakan, pada Kamis, 1 Desember 2022, sebuah bom surat juga dikirim ke perdana menteri negara itu pekan lalu dan satu lagi ke kedutaan Amerika Serikat (AS)

Indonesia di Atas AS dan Rusia dalam Hal Ini

Kedutaan Kiev di Hungaria, Belanda, Polandia, Kroasia, Italia, Austria, dan konsulat jenderal di Naples dan Krakow, juga telah menerima paket mencurigakan, menurut laporan Oleh Nikolenko juru bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina melalui Facebook miliknya.

Paket-paket itu direndam dalam cairan dengan warna yang khas dan memiliki bau yang aneh. "Kami sedang memeriksa arti dari pesan ini."

Pakar: Indonesia Masih Belum Aman dari Ancaman Terorisme

Konsulat Ukraina di Brno, sebuah kota di tenggara Republik Ceko juga diperiksa pada hari Jumat, setelah menerima paket mencurigakan yang berisi jaringan hewan.
 

Pendeportasian bule Rusia ke negaranya

Bule Rusia Dideportasi, Overstay hingga Tak Bayar Tagihan RS Rp 33 Juta di Bali

DP (41), warga negara Rusia yang tidak membayar biaya rumah sakit sebesar Rp 33 juta dan overstay 14 bulan.

img_title
VIVA.co.id
23 November 2024