Myanmar Kembali Tak Diundang Dalam Forum BDF ke-15 di Bali

(kanan) Juru Bicara Kemlu RI, Teuku Faizasyah.
Sumber :
  • VIVA/Natania Longdong.

VIVA Dunia – Kementerian Luar Negeri RI mengatakan bahwa Myanmar tidak akan diundang lagi dalam acara tahunan Bali Democracy Forum, yang akan diadakan di Bali, pada 8 Desember 2022 mendatang. 

Tahapan Pemilu Usai, Bawaslu Tak Berhenti Perkuat Sistem Demokrasi di Indonesia

Kabar tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Kemlu RI Teuku Faizasyah, selama acara press briefing, pada Jumat, 2 Desember 2022, melalui Zoom Meeting.

"Untuk Myanmar, serupa seperti tahun yang lalu tidak kita undang, tahun ini pun tidak diundang," kata Faizasyah saat ditanya mengenai kehadiran Myanmar dalam forum tersebut. 

DPR Setujui Anggaran Kemenlu Dipangkas Rp2,03 Triliun

Biarawan dan massa antipemerintah militer di Myanmar demonstrasi

Photo :
  • AP Photo

Tidak diundangnya Myanmar pada forum BDF, hal itu dikarenakan negara tersebut belum memiliki pemerintahan definitif.

Begini Kondisi 3 WNI Korban Penembakan di Malaysia yang Selamat

Forum tersebut nantinya akan dihadiri oleh 50 perwakilan negara dan organisasi internasional untuk menghadiri BDF ke-15. 

Sebagian besar negara yang hadir adalah perwakilan negara asia pasifik, yang merupakan kawasan esensial bagi penyelenggaran BDF. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, Kemlu RI memutuskan untuk tidak mengundang Myanmar dalam forum tersebut.

Meski bukan negara yang menganut sistem demokrasi, namun Myanmar sebelumnya aktif untuk mengirimkan utusannya untuk menghadiri forum yang pertama kali digelar pada 2018 lalu.

Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Totok Hariyono

Anggota Bawaslu: Efisiensi Tidak Membuat Rajawali Menjadi Burung Nuri

Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu RI, meminta jajarannya untuk maksimal memanfaatkan siber, sebagai tulang punggung penguatan demokrasi pada masa efisiensi anggaran.

img_title
VIVA.co.id
17 Februari 2025