Kim Jong Un Lakukan Rapat Penting Jelang Akhir Tahun

VIVA Militer: Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong-un
Sumber :
  • newsweek.com

VIVA Dunia – Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengadakan pertemuan penting partai untuk bulan Desember, yang akan menjabarkan arah kebijakan negara itu untuk tahun depan. Hal itu dilaporkan langsung oleh media pemerintah Korea Utara, pada Kamis, 1 Desember 2022.

Kabar Duka TNI, Kolonel Leonardo Meninggal Dunia

Kim membuat pengumuman pada pertemuan politbiro, pada hari Rabu, 30 November 2022, menurut sebuah laporan resmi KCNA.

Melansir dari The Sundaily, Kamis, 1 Desember 2022, selain itu, berdasarkan laporan, pimpinan senior Korea Utara pada 2023, menyebut tahun depan akan menjadi tahun bersejarah.

Rudal Storm Shadow Hantam Kursk, Jenderal Rusia Mati di Ruang Bawah Tanah

VIVA Militer: Kim Jong-un ajak putrinya foto bersama rudal nuklir Hwasong-17

Photo :
  • kcna.co.jp

Ketegangan militer di semenanjung Korea telah meningkat tajam tahun ini karena Pyongyang melakukan uji coba rudalnya, termasuk peluncuran rudal balistik antarbenua tercanggih bulan lalu.

Eks Panglima Tempur Ukraina: Perang Dunia III Telah Dimulai!

Peluncuran juga melihat sebuah rudal melintasi perbatasan laut de facto, dan mendarat di dekat perairan teritorial Korea Selatan untuk pertama kalinya sejak akhir Perang Korea pada tahun 1953.

Pengumuman pertemuan tersebut dilakukan setelah berbulan-bulan peringatan dari Seoul dan Washington bahwa Pyongyang siap untuk melakukan uji coba nuklir yang ketujuh di negara itu.

Pada pertemuan politbiro tersebut, Kim menyebut 2022 sebagai tahun yang sulit, yang belum pernah terjadi sebelumnya dan menguji kemauan dan efisiensi perjuangan mereka. "Sangat penting menemukan cara inovatif untuk memecahkan masalah dengan memanfaatkan potensi kita," ujarnya.

Kim mencatat bahwa tahun 2023 akan menjadi tahun bersejarah karena menandai peringatan 75 tahun berdirinya negara itu, dan tujuh dekade sejak berakhirnya permusuhan dalam Perang Korea, yang diakhiri dengan gencatan senjata, bukan perjanjian damai. Pyongyang biasanya memberi makna khusus pada peringatan, dan sering merayakannya dengan parade militer dan peluncuran rudal.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya