Iran Sebar Ribuan Mata-mata Awasi Timnas di Piala Dunia Kontra AS

Timnas Iran di Piala Dunia Qatar 2022
Sumber :
  • AP Photo/Frank Augstein

VIVA Dunia – Sebanyak ribuan personil telah direkrut dari pasukan Garda Revolusi Iran (IRGC) untuk memata-matai tim nasional mereka di ajang Piala Dunia Qatar 2022, jelang pertandingan kontra timnas Amerika Serikat (AS) hari ini, Selasa, 29 November 2022.

Kemanusiaan Lebih Penting dari Sepakbola: Timnas Indonesia, Sudan, Mesir Tolak Israel dan Korbankan Piala Dunia

Sumber yang dikutip CNN Internasional, mengatakan mereka telah beroperasi di Qatar selama Piala Dunia, untuk memantau dengan cermat para pemain Timnas Iran. Para pemain timnas dilarang berinteraksi dengan skuad negara lain. Mereka juga tidak diizinkan bertemu orang asing di luar urusan Piala Dunia.

"Ada sejumlah besar petugas keamanan Iran di Qatar yang mengumpulkan informasi dan memantau para pemain," kata sumber tersebut dilansir CNN, Selasa, 29 November 2022.

Keberanian Timnas Indonesia Zaman Bung Karno, Lepas Tiket Piala Dunia Gegara Tolak Israel

Pada pertandingan sebelumnya melawan Wales, rezim Iran mengirim lebih dari ratusan mata-mata yang membaur bersama para suporter lain. Mereka hadir di stadion seolah memberikan dukungan dan layaknya suporter timnas. 

Suporter wanita Iran menunjukkan kaos dengan nama Mahsa Amini

Photo :
  • AP Photo/Alessandra Tarantino
Eks Panglima Tempur Ukraina: Perang Dunia III Telah Dimulai!

"Untuk pertandingan berikutnya melawan AS, rezim berencana untuk secara signifikan meningkatkan jumlah aktor (mata-mata) menjadi ribuan," kata sumber tersebut.

Diketahui, Timnas Iran akan bertanding melawan Timnas AS dalam laga terakhir fase penyisihan Grup B pada Selasa hari ini. Pada laga kontra Wales, Timnas Iran berhasil unggul dengan skor 0-2.  

Sebelumnya, militer Iran memperketat pengawasan mereka terhadap timnas Iran, menyusul penolakan para pemain Iran untuk menyanyikan lagu kebangsaan negara itu dalam pertandingan pembukaan mereka melawan Inggris pada 21 November.

Sumber tersebut mengatakan bahwa para pemain dipanggil untuk bertemu dengan anggota Tentara Garda Revolusi Iran (IRGC). Dalam pertemuan tersebut, IRGC memperingatkan pemain agar menjaga sikap, termasuk saat kontras AS hari ini. 

Pemain Diancam 

Sumber tersebut mengatakan para pemain sempat diancam bahwa keluarga mereka akan dipenjara dan disiksa jika mereka tidak menyanyikan lagu kebangsaan, atau jika mereka bergabung dengan protes politik apapun melawan rezim Teheran.

Para pemain akhirnya menyanyikan lagu kebangsaan sebelum pertandingan kedua mereka melawan Wales Jumat lalu.

Carlos Queiroz, pelatih Portugal untuk tim nasional Iran, bertemu secara terpisah dengan petugas IRGC menyusul ancaman mereka terhadap pemain Iran dan keluarga mereka, kata sumber tersebut.

Sumber itu tidak mengatakan apa isi dari percakapan yang diduga itu. Queiroz mengatakan pemain Iran dapat memprotes di Piala Dunia, tetapi hanya dalam peraturan FIFA.

Pada hari Minggu, media pemerintah Iran menyerukan agar AS dikeluarkan dari Piala Dunia 2022 setelah Federasi Sepak Bola Amerika Serikat mengubah bendera Iran di platform media sosialnya untuk menunjukkan dukungan bagi pengunjuk rasa di Iran.

Federasi sepak bola AS menampilkan bendera nasional Iran di akun Twitter, Instagram, dan Facebook resminya tanpa lambang Republik Islam. Grafik klasemen Grup B yang sekarang sudah dihapus yang diposting pada hari Sabtu menampilkan bendera Iran hanya bertuliskan warna hijau, putih dan merah.

Federasi mengatakan kepada CNN pada hari Minggu, bahwa mereka ingin mengubah bendera resmi selama 24 jam untuk menunjukkan"dukungan bagi para wanita di Iran yang memperjuangkan hak asasi manusia. Dengan komitmen mereka akan kembali menampilkan bendera aslinya.
 

Eliano Reijnders dan Tijjani Reijnders

Eliano Ungkap Tijjani Reijnders Ingin Timnas Indonesia Hadapi Belanda di Piala Dunia 2026

Eliano Reijnders mengungkapkan dukungan sang kakak, Tijjani Reijnders saat akan memutuskan membela Timnas Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
24 November 2024