4 Fakta Banjir Bandang Arab Saudi, Curah Hujan Tinggi hingga Telan Korban Jiwa

VIVA Dunia – Kabar bencana kembali datang dengan banjir bandang yang baru saja melanda kota pesisir Jeddah di Arab Saudi pada Kamis, 24 November 2022. Curah hujan yang sangat tinggi di wilayah tersebut menjadi faktor penyebab terjadinya banjir bandang Arab Saudi. 

Jeddah sendiri merupakan kota berpenduduk sekitar empat juta orang yang terletak dekat Laut Merah. Kota tersebut juga kerap disebut sebagai "pintu gerbang ke Mekkah", tempat jutaan orang menunaikan ibadah haji dan umrah pada setiap tahunnya. Hujan badai musim dingin dan banjir memang kerap terjadi hampir setiap tahun di Jeddah. Scroll ke bawah untuk mengetahui fakta-fakta banjir bandang Arab Saudi.

Curah hujan di wilayah selatan Jeddah antara pukul 08.00 dan 14.00 pada hari Kamis, 24 November 2022 mencapai 179 milimeter berdasarkan catatan Pusat Meteorologi Nasional Arab Saudi. Sehingga menjadi curah hujan yang tertinggi dalam catatan mereka. Angka tersebut melebihi jumlah curah hujan yang tercatat pada tahun 2009 silam ketika puluhan orang tewas dalam banjir bandang.

Hingga saat ini, diketahui sudah ada dua korban yang tewas akibat banjir bandang yang terjadi di kota pesisir Jeddah di Arab Saudi. Kematian dua orang yang tewas tersebut diumumkan oleh juru bicara pertahanan sipil Saudi di provinsi Mekkah melalui Twitter. Mereka juga mengimbau warga untuk tetap berada di dalam rumah, kecuali untuk keperluan mendesak. 

3. Penerbangan pesawat ditunda

Banjir bandang Arab Saudi yang terjadi juga menyebabkan penundaan pada penerbangan di Bandara Internasional King Abdulaziz, Jeddah. Karena kondisi cuaca yang buruk, Manajemen Bandara Internasional King Abdulaziz kota menyampaikan penundaan beberapa jadwal penerbangan dan mendesak penumpang untuk menghubungi operator untuk jadwal terbaru. 

4. Sekolah-sekolah ditutup

Tak hanya penerbangan pesawat saja yang ditunda, sekolah dan universitas juga ditutup, menurut laporan dari media pemerintah. Badan Pers Saudi resmi (SPA) melaporkan bahwa sekolah-sekolah di kota akan ditutup. Hal itu dikarenakan hujan yang diperkirakan akan terus berlanjut sepanjang hari. Selain itu, sekolah di kota terdekat Rabigh dan Khulais  juga ditutup untuk menjaga keselamatan siswa laki-laki dan perempuan. 

20 Orang Meninggal Dunia Akibat Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Sumut

Sejumlah bencana hidrometeorologi basah terjadi pada beberapa wilayah di Provinsi Sumatra Utara (Sumut) hingga pekan lalu, Minggu, 24 November 2024.

VIVA.co.id

26 November 2024