AS Kembali Tegaskan Komitmen Dukung Filipina Lawan Intimidasi China di Wilayahnya

Wapres AS Kamala Harris
Sumber :
  • AP Photo/Evan Vucci

VIVA Dunia – Wakil Presiden Amerika SerikatKamala Harris, menyatakan Amerika Serikat (AS) akan mendukung Filipina dalam menghadapi intimidasi dan paksaan di Laut China Selatan (LCS). Di atas kapal penjaga pantai Filipina yang berlabuh di Teluk Puerto Princesa, Selasa 22 November 2022, Harris mengatakan AS dan komunitas internasional memiliki kepentingan besar bagi masa depan kawasan itu.

Trump: Israel Akan Serahkan Jalur Gaza Setelah Perang Berakhir

"Kita harus mempertahankan prinsip-prinsip seperti penghormatan terhadap kedaulatan dan keutuhan wilayah, perdagangan sah tanpa hambatan, penyelesaian perselisihan secara damai, dan kebebasan navigasi dan penerbangan di Laut China Selatan, dan di seluruh Indo-Pasifik," kata Harris.

Pemberhentian Harris di Palawan adalah bagian dari kunjungannya selama tiga hari ke salah satu sekutu keamanan tertua AS di Asia. Kunjungan itu juga penting dalam upaya AS untuk melawan kebijakan China yang semakin tegas di LCS dan terhadap Taiwan.

AS Jatuhi Sanksi ke Iran Karena Kirim Minyak Ilegal ke China

VIVA Militer: Armada Angkatan Laut Amerika Serikat di Laut China Selatan

Photo :
  • scmp.com

Beijing mengklaim hampir seluruh wilayah LCS, yang diyakini memiliki cadangan minyak dan gas. Perdagangan di jalur perairan strategis itu bernilai triliunan dolar setiap tahunnya. Putusan tahun 2016 oleh pengadilan arbitrase di Den Haag mengatakan klaim China atas LCS tidak memiliki dasar hukum, sehingga Filipina memenangi tuntutannya atas sengketa LCS.

Desain Adora Mirip dengan Motor Listrik di China, Ini Kata Indomobil

Dalam pidatonya, Harris menegaskan kembali dukungan Washington untuk putusan arbitrase 2016, yang menurut China tidak akan diterima. AS menegaskan keputusan itu "mengikat secara hukum dan harus dihormati. (Ant/Antara)

Ilustrasi Perdagangan Wanita

Perempuan dari Asia hingga Afrika Jadi Korban Perdagangan di Tiongkok

Dalam laporan terbarunya, Asosiasi Perempuan Kachin Thailand (KWAT) mengungkap fakta mengejutkan tentang perempuan dari Myanmar yang dijual secara terbuka di China.

img_title
VIVA.co.id
7 Februari 2025