Krimea Diserang Pesawat Tak Berawak Ukraina, Rusia Dalam Keadaan Siaga

Ledakan di basis militer Rusia di Novofedorivka, Krimea berdampak ke resor wisata
Sumber :
  • UGC via AP

VIVA Dunia – Wilayah Semenanjung Krimea yang dianeksasi Rusia di Ukraina menjadi sasaran serangan pesawat tak berawak pada Selasa 22 November 2022, kata pihak berwenang Kremlin. Dia menambahkan bahwa pasukan Moskow di sana dalam keadaan "siaga".

Suriah Memanas, Menlu Iran Tuding Ulah AS-Israel untuk Kacaukan Stabilitas Asia Barat

Serangan itu terjadi ketika Kiev mengklaim kemenangan teritorial lainnya, hanya beberapa hari setelah Moskow mengatakan memperkuat posisinya di semenanjung Krimea.

"Ada serangan dengan drone. Pasukan pertahanan udara kita sedang bekerja sekarang," kata gubernur wilayah administrasi Sevastopol di Krimea, Mikhail Razvozhayev, melalui Telegram melansir dari CNA.

Petinggi EU: Dalam Pandangan Orang Eropa, Nyawa Warga Palestina Dianggap Tidak Bernilai

VIVA Militer: Ledakan di Jembatan Kerch, Krimea.

Photo :
  • japantimes.co.jp

Dia mengatakan dua drone "telah ditembak jatuh". Razvozhayev mengatakan tidak ada infrastruktur sipil yang rusak dan meminta warga untuk "tetap tenang".

Korsel Kirim Jet Tempur saat 11 Pesawat Militer China dan Rusia Masuki Zona Pertahanan Udaranya

Moskow mencaplok Krimea pada 2014 setelah demonstrasi pro-demokrasi nasional yang menyebabkan penggulingan presiden Ukraina yang bersahabat dengan Kremlin.

Ada beberapa ledakan di atau dekat instalasi militer Rusia di Krimea sejak Februari, termasuk serangan pesawat tak berawak terkoordinasi di pelabuhan utama angkatan laut Rusia di Sevastopol pada Oktober.

VIVA Militer: Serangan drone militer Ukraina di Sevastopol, Rusia

Photo :
  • kyivpost.com

Ukraina mengatakan pada Selasa bahwa pihaknya telah merebut kembali hampir seluruh wilayah semenanjung, yang terisolasi di lepas pantai Laut Hitam, tempat pertempuran sedang berlangsung.

"Kami memulihkan kontrol penuh atas wilayah tersebut. Kami memiliki tiga permukiman tersisa di Kinburn Split untuk secara resmi tidak lagi menjadi wilayah perang," kata Gubernur Wilayah Mykolaiv Vitaly Kim di media sosial.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya