Zakir Naik Akan Ceramah di Qatar selama Piala Dunia 2022, Tuai Kecaman
- U-Report
VIVA Dunia – Pengkhotbah Zakir Naik, yang menghadapi tuduhan pencucian uang dan ujaran kebencian di India serta dilarang masuk ke Inggris, akan memberikan ceramah agama di Piala Dunia FIFA 2022 di Qatar.
"Sheikh Zakir Naik akan hadir di Qatar selama Piala Dunia dan akan memberikan banyak ceramah agama sepanjang turnamen," melansir Al Arabiya News, Rabu, 23 November 2022. mengutip Faisal Alhajri, seorang presenter di saluran olahraga milik negara Qatar Alkass, mengatakan di Twitter-nya.
Piala Dunia FIFA 2022 berlangsung di Stadion Al Bayt, yang terletak sekitar 35 km dari Doha. Naik, yang merupakan buronan yang dicari oleh pemerintah India, dilaporkan akan memberikan banyak ceramah agama sepanjang turnamen, menurut Alhajri.
Aktivis muslim yang terkenal, Ghanem Nuseibeh, ikut mengecam Qatar karena mengundang pendakwah Islam kontroversial tersebut.
Salah satu yang menjadi kritikan Nuseibeh adalah ketika Zakir Naik menjadi satu fatwa ulama yang mengharamkan Piala Dunia. Namun, kini ia malah datang ke Piala Dunia 2022 yang disebut diundang Qatar untuk ceramah.
Nuseibeh mengatakan Naik merupakan penceramah yang dilarang memasuki Inggris pada 2010 karena kerap melakukan dakwah ekstremis. Namun kini Naik justru diundang untuk mengisi ceramah di ajang Piala Dunia 2022 di Qatar.
"Qatar mengundang pendakwah ekstremis India Zakir Naik untuk berkhotbah di @FIFAWorldCup. Naik pernah dilarang memasuki Inggris pada 2010 karena dakwah ekstremismenya. Dia sekarang berada di Qatar World Cup untuk meradikalisasi pemuda Muslim yang menghadiri #Qatar2022 #FIFAWorldCup," tweet Nuseibeh pada pekan lalu.
Sebelumnya pada bulan Maret, Kementerian Dalam Negeri India telah menyatakan Yayasan Riset Islam (IRF) yang didirikan oleh Zakir Naik sebagai asosiasi yang melanggar hukum dan melarangnya selama lima tahun.
Notifikasi MHA menyatakan bahwa pidato Zakir Naik, pendiri IRF, tidak pantas karena dia memuji teroris terkenal.
Pemberitahuan lebih lanjut menyatakan bahwa pendiri IRF juga telah mempromosikan konversi paksa pemuda ke Islam, membenarkan pemboman bunuh diri, dan memposting komentar yang tidak menyenangkan terhadap Hindu, Dewa Hindu dan agama lain, yang menghina agama lain.
"Naik juga semakin menginspirasi pemuda Muslim dan teroris di India dan luar negeri untuk melakukan aksi teroris," tambah pemberitahuan itu.
Juga dikatakan bahwa kegiatan IRF yang melanggar hukum, anggotanya, serta simpatisan terlihat di Gujarat, Karnataka, Jammu dan Kashmir, Jharkhand, Kerala, Maharashtra dan Odisha.
Di hadapan pengadilan anti-teror, Jaksa Agung menyampaikan bahwa ada banyak bukti yang tercatat untuk menunjukkan bahwa Zakir Naik terus menjangkau para pengikutnya di India dengan menyebarkan ajarannya melalui video dan membuat pidato dan ceramah provokatif yang disebarluaskan melalui berbagai saluran media sosial.
Naik juga kerap dikecam karena dituding menginspirasi para pelaku bom seperti di Mumbai, Skotlandia, dan Bangladesh.
Namun, Naik tentu saja membantah semua tuduhan tersebut dan merasa tak salah karena hanya mendakwah.