Bayinya Sesak Nafas Dibekap Payudara Saat Diberi Asi, Sang Ibu Didakwa Pembunuhan
- unsplash,com
VIVA Dunia – Seorang ibu berusia 29 tahun asal California, Amerika Serikat, ditangkap dan didakwa atas tuduhan melakukan pembunuhan sehubungan dengan kematian bayi perempuannya, yang meninggal setelah diduga tersangka mencoba menyusuinya.
Pada 4 November 2022, polisi menanggapi panggilan tentang dua anak kembar berusia 8 bulan yang tidak sadarkan diri di sebuah rumah di daerah San Jose, California. Ketika petugas tiba, salah satu dari si kembar sudah tidak bernapas, menurut siaran pers dari Departemen Kepolisian San Jose, melansir People, Rabu, 23 November 2022.
Kedua bayi tersebut dibawa ke rumah sakit, di mana salah satunya dinyatakan meninggal keesokan harinya saat dalam perawatan intensif, menurut rilis tersebut.
Pekan lalu, Celina Juarez, ibu dari si bayi kembar, ditangkap dan didakwa melakukan pembunuhan, Departemen Kepolisian San Jose mengumumkan. Menurut departemen kepolisian, Juarez mengalami keadaan darurat medis yang tidak diketahui pada awal penyelidikan dan berada di rumah sakit hingga 16 November, hari dia didakwa.
Dokumen pengadilan yang diperoleh, mengidentifikasi bayi kembar yang meninggal itu bernama Melani. Juarez memberi tahu pihak berwenang bahwa suaminya berangkat kerja pagi itu, dan dia membawa putranya yang berusia 2 tahun dan kedua putri kembarnya ke gereja sampai siang hari. Ketika mereka kembali ke rumah, ibu Juarez membawa anak laki-lakinya untuk melakukan kegiatan. Juarez ditinggalkan bersama si kembar, yang sakit dan tengah rewel.
Bayi kembarnya menangis dan Juarez mengatakan dia biasanya memberi mereka susu menggunakan botol tetapi ingin menyusui mereka untuk memberi mereka nutrisi yang tepat.
Juarez diduga mengatakan kepada petugas bahwa dia sedang mencoba untuk menyusui anak kembarnya ketika mereka kehilangan kesadaran, mengutip dokumen pengadilan. Dia berkata bahwa dia mendorong Melani ke payudaranya dan tidak membiarkannya keluar untuk menghirup udara, tulis laporan tersebut, dan bahwa dia menjadi frustrasi ketika anaknya tidak mau melekat ke payudaranya untuk minum asi.
Tersangka diduga memberi tahu petugas bahwa dia menggendong Melani di payudaranya selama beberapa menit, kemudian, setelah bayinya tidak bernapas, dia meletakkan tubuh bayi malang yang tak sadarkan diri tersebut di tempat tidur dan mengangkat kembarannya yang kedua dan melakukan hal yang sama, mengutip dokumen pengadilan.
Juarez kemudian diduga menunggu 20 menit lagi sebelum berjalan di ruang tamu dan meminta bantuan ibunya. Juarez dan ibunya mencoba melakukan kompresi dada dan CPR pada si kembar, namun tampak tak berhasil.
Ketika saudara laki-laki Juarez kembali ke rumah, dia langsung menelepon 911. Hingga kini. belum dijelaskan apakah Juarez telah mengajukan pembelaan atas dakwaan tersebut atau menyewa seorang pengacara yang dapat berbicara atas namanya.