Rusia Gempur Wilayah Timur Ukraina, Tembakkan 400 Artileri

VIVA Militer: Ledakan akibat serangan rudal Rusia di wilayah Ukraina
Sumber :
  • tass.com

VIVA Dunia – Pasukan Rusia menggempur wilayah Ukraina dengan tembakan artileri di wilayah timur, serta melancarkan hampir 400 serangan pada hari Minggu, 20 November 2022, kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam sebuah pidato video.

Ratusan Tentara Korut Mati Dilalap Rudal Storm Shadow Ukraina

Rusia menarik pasukannya dari kota selatan Kherson bulan ini, dan memindahkan beberapa dari mereka untuk memperkuat posisi di wilayah Donetsk dan Luhansk timur, sebuah kawasan industri yang dikenal sebagai Donbas.

"Pertempuran paling sengit, seperti sebelumnya, terjadi di wilayah Donetsk. Meskipun ada lebih sedikit serangan hari ini karena cuaca yang memburuk, jumlah tembakan Rusia sayangnya tetap sangat tinggi," kata Zelensky.

Bule Rusia Dideportasi, Overstay hingga Tak Bayar Tagihan RS Rp 33 Juta di Bali

"Di wilayah Luhansk, kami perlahan bergerak maju saat berperang. Sampai sekarang, ada hampir 400 serangan artileri di timur sejak awal hari," lanjutnya, dikutip dari NDTV, Senin, 21 November 2022.

VIVA Militer: Serangan artileri roket militer Rusia di Ukraina

Photo :
  • 19fortyfive.com
Indonesia di Atas AS dan Rusia dalam Hal Ini

Zelensky juga mengatakan pasukan di selatan secara konsisten dan sangat diperhitungkan menghancurkan potensi penjajah, tetapi dia tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Wakil Kepala Pemerintahan Zelensky, Kyrylo Tymoshenko, mengatakan pada Minggu malam bahwa pasukan Rusia menembaki sebuah bangunan tempat tinggal di wilayah Kherson, di selatan Ukraina.

"Mungkin ada orang di bawah reruntuhan. Layanan darurat sedang bekerja di tempat kejadian," kata Tymoshenko di aplikasi perpesanan Telegram.

Ibu kota wilayah yang baru-baru ini direbut kembali, kota Kherson, tetap tanpa listrik, tanpa air atau pemanas.

Kiev mengatakan pada hari Sabtu, 19 November 2022, bahwa sekitar 60 tentara Rusia telah tewas dalam serangan artileri jarak jauh di selatan, yang merupakan kedua kalinya dalam empat hari yang diklaim Ukraina telah menimbulkan korban besar dalam satu insiden.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya