Raja Malaysia Perintahkan Parpol Setor Nama PM Terpilih Hari ini
- Antara
VIVA Dunia – Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah Ri’ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah memerintahkan koalisi partai politik yang memenangkan kursi terbanyak di parlemen menyerahkan nama calon perdana menteri (PM) pada hari ini, Senin, 21 November 2022, sebelum pukul 14.00 waktu setempat.
Pengawas Keuangan Rumah Tangga Kerajaan Datuk Seri Ahmad Fadil Syamsuddin dalam keterangan tertulis pada media di Kuala Lumpur, Minggu, mengatakan Istana Negara Malaysia telah menerima hasil resmi Pemilihan Umum (Pemilu) ke-15 dari Ketua Komisi Pemilihan Umum Malaysia Tan Sri Abdul Ghani Salleh pada pukul 13.15 waktu setempat.
Raja Malaysia telah menugaskan Ketua Dewan Rakyat Azhar Azizan Harun untuk meminta kepada pimpinan parpol dan koalisi yang memiliki jumlah kursi banyak untuk menginformasikan kepada Istana Negara tentang koalisi parpol yang disepakati antara parpol atau koalisi terkait pembentukan pemerintahan baru.
Ketua parpol dan koalisi harus menginformasikan koalisi partai yang telah disepakati dan mengajukan nama anggota dewan dari koalisi tersebut yang mendapat kepercayaan mayoritas untuk anggotanya menjadi calon Perdana Menteri Malaysia ke Istana Negara sebelum pukul 14.00 waktu setempat.
Sesuai dengan Pasal 40 (2) (a) dan Pasal 43 (2) (a) Konstitusi Federal, ia mengatakan bahwa perintah persetujuan dan keputusan Yang di-Pertuan Agong mengenai pembentukan pemerintahan baur dan pengangkatan perdana menteri melalui proses yang telah dijelaskan bersifat final.
Raja menyarankan agar rakyat Malaysia dan pemimpin partai politik untuk menyetujui dan menghormati proses demokrasi serta menerima keputusan Pemilu ke-15 dengan bersikap tenang dan berpikiran terbuka demi menjaga keutuhan negara karena itu seperti warisan di mana pemimpinnya adalah pemegang amanah, ujar dia.
Ia juga mengatakan bahwa Yang di-Pertuan Agong juga mengingatkan bahwa negara membutuhkan pemerintahan yang stabil, berwibawa dan berintegritas untuk menjaga kepentingan rakyat dan mendorong agenda kesejahteraan nasional.
Raja, menurut dia, juga mengajak rakyat untuk bersama-sama berdoa agar proses pembentukan pemerintahan baru dipermudah dan berjalan lancar untuk kepentingan dan kemakmuran negara. Selain itu, agar Malaysia diberkati dan dilindungi dari segala bentuk bencana dan malapetaka.
Diketahui, Pemilu Malaysia 2022 yang digelar Sabtu, 19 November 2022, berlangsung sengit. Berdasarkan hasil penghitungan suara Minggu, pemilu tersebut menghasilkan parlemen yang menggantung tanpa pemenang yang jelas.
Ketua KPU Malaysia Abdul Ghani Salleh mengatakan tidak ada partai yang berhasil memperoleh lebih dari 50 persen kursi yang diperebutkan di parlemen dalam Pemilu ke-15 Malaysia.
"Berdasarkan keputusan yang diperoleh tersebut, tidak ada partai mana pun yang berhasil memperoleh mayoritas melebihi 50 persen dari jumlah kursi yang diperebutkan," kata Abdul Ghani
Aliasi reformis yang dipimpin Anwar Ibrahim memperolah kursi terbanyak yaitu 82 dari 220 kursi parlemen. Namun jumlah yang diraih ini masih jauh dari angka mayoritas untuk membentuk pemerintahan.
Sementara Perikatan Nasional atau Aliansi Nasional yang dipimpin mantan Perdana Menteri Muhyiddin Yassin, dengan 73 kursi. Juga masih jauh dari ambang batas menguasai 112 kursi parlemen.
Namun demikian, kedua kubu -- Anwar Ibrahim dan Muhyiddin Yassin -- sama-sama saling mengklaim kemenangan dan berhak membentuk pemerintahan. (Ant)