Momen Langka Kim Jong Un Ajak Putrinya saat Peluncuran Rudal
- KCNA via AP
VIVA Dunia – Momen langka terjadi ketika pemipin Korea Utara, Kim Jong Un mengajak putrinya ke lokasi peluncuran rudal, Jumat, 18 November 2022. Foto-foto Kim Jong Un bersama putrinya yang tidak dikenal itu beredar pada Sabtu, 18 November 2022, dan menarik perhatian anggota generasi keempat dari rezim keluarga yang telah memerintah Korea Utara selama lebih dari tujuh dekade itu.
Dilansir Associated Press, media pemerintah Korut mengatakan pada Sabtu, bahwa Kim telah mengamati peluncuran rudal balistik antarbenua tipe baru bersama istrinya Ri Sol Ju dan putri tercinta mereka, serta pejabat lainnya pada hari sebelumnya.
Kim mengatakan peluncuran rudal Hwasong-17—rudal berkemampuan nuklir jarak jauh Korut— membuktikan dia memiliki senjata yang andal untuk menahan ancaman militer pimpinan AS.
Pemimpin Korut Kim Jong Un mengajak putrinya memantau uji rudal balistik
- KCNA via AP
Surat kabar utama Rodong Sinmun juga merilis sejumlah foto Kim yang sedang menonton misil yang tengah ditebakkan dari kejauhan bersama putrinya.
Foto lain menunjukkan dia dengan rambut ditarik ke belakang, mengenakan jas putih dan sepasang sepatu merah saat dia berjalan bergandengan tangan dengan ayahnya dengan rudal besar di atas truk peluncuran.
Ini adalah pertama kalinya media pemerintah Korea Utara mempublikasikan putrinya di depan umum. KCNA tidak memberikan detail lebih lanjut tentang sosok putri Kim Jong Un, baik nama maupun usianya.
Sebagian besar kehidupan pribadi Kim masih belum diketahui. Namun media Korea Selatan melaporkan Kim menikahi Ri, mantan penyanyi pada 2009, dan pasangan itu memiliki tiga anak yang lahir pada 2010, 2013, dan 2017.
Pemimpin Korut Kim Jong Un mengajak istri dan putrinya memantau uji rudal
- KCNA via AP
Tidak diketahui anak mana yang dibawa Kim ke lokasi peluncuran. Namun pada 2013, setelah perjalanan ke Pyongyang, pensiunan bintang NBA Dennis Rodman mengatakan kepada surat kabar Inggris Guardian bahwa dia dan Kim memiliki waktu santai di tepi laut dengan keluarga pemimpin dan bahwa dia menggendong bayi perempuan Kim, bernama Ju Ae.
Identitas anak-anak Kim adalah sumber kepentingan luar yang kuat karena penguasa berusia 38 tahun itu belum secara terbuka mengenai ahli waris.
Ketika dia menghilang dari pandangan publik untuk waktu yang lama pada tahun 2020 di tengah desas-desus yang belum dikonfirmasi tentang kondisi kesehatannya, hiruk-pikuk media global berkobar tentang siapa yang akan memimpin negara bersenjata nuklir itu.
Pemimpin Korut Kim Jong Un mengajak putrinya memantau uji rudal balistik
- KCNA via AP
Banyak pengamat mengatakan pada saat itu bahwa adik perempuan Kim, Kim Yo Jong, akan turun tangan dan menjalankan negara jika kakaknya tidak mampu.
Keluarga Kim telah memerintah Korea Utara dengan kepribadian negara yang kuat namun tertutup. Kakek Kim Jong Un, Kim Il Sung, mendirikan negara itu pada tahun 1948. Pakem yang berkembang di Korea Utara, hanya garis keturunan keluarga Paektu, dinamai dari gunung paling suci di Utara, yang diizinkan untuk memerintah negara.
Namun, pengungkapan anak keluarga Kim Jong Un mengejutkan banyak pengamat Korea Utara.
Analis Cheong Seong-Chang di Institut Sejong swasta di Korea Selatan mengatakan jika Kim akan terus membawa putri ini ke acara-acara publik penting, itu bisa menandakan bahwa dia akan menjadi penerus Kim.
Pemimpin Korut Kim Jong Un mengajak putrinya memantau uji rudal balistik
- KCNA via AP
"Di bawah sistem Korea Utara, anak-anak Kim Jong Un akan berstatus pangeran atau putri, seperti di sebuah dinasti. Saat surat kabar Rodong Sinmnum mempublikasikan foto putrinya, yang sangat mirip dengan Kim Jong Un dan Ri Sol Ju… dia tidak punya pilihan selain menjalani kehidupan khusus," kata Cheong.
Pengamat lain mengatakan Kim membawa keluarganya ke lokasi uji coba rudal menunjukkan bahwa dia yakin dengan keberhasilan peluncuran senjata itu, atau bahwa dia mungkin telah mencoba memoles citra sebagai pemimpin seperti pada umumnya, termasuk dalam hal keluarga.
Diketahui, Kim pertama kali diperlihatkan ke publik pada tahun 2010, ketika Kim yang saat itu berusia 26 tahun, pertama kali disebutkan secara terbuka di media pemerintah saat ia memegang jabatan teratas sebelum ia mewarisi kekuasaan setelah kematian ayahnya Kim Jong Il pada tahun berikutnya.
Kim Jong Il juga berusia 31 tahun ketika dia memegang jabatan penting di Partai Buruh yang berkuasa pada tahun 1973 — penunjukan yang dilihat sebagai langkah kunci untuk menggantikan ayahnya Kim Il Sung. Posisi Kim Jong Il sebagai penggantinya diumumkan pada kongres partai tahun 1980.
