Presiden Xi Jinping Marah Pada PM Kanada Trudeau di KTT G20 karena Percakapannya Dibocorkan
- Kanada Prime Minister's Office.
VIVA Dunia – Presiden China, Xi Jinping, terekam kamera menegur rekannya dari Kanada Perdana Menteri Justin Trudeau di sela-sela KTT G20 di Indonesia, Rabu 16 November 2022. Dalam video percakapan itu, terlihat Xi Jinping kesal terhadap Trudeau.
Xi melalui seorang penerjemah, mengatakan "tidak pantas" bahwa rincian dari diskusi pertemuan tertutup mereka sehari sebelumnya di KTT G20 "dibocorkan" ke pers. Dalam rekaman video yang diterbitkan oleh penyiar Kanada, Xi dan Trudeau terlihat berdiri berdekatan dan berbicara melalui penerjemah di pertemuan puncak di pulau Bali, Indonesia.
"Itu tidak pantas, dan kami tidak melakukannya dengan cara itu. Kalau ada kesungguhan, kita bisa berkomunikasi dengan baik dengan saling menghormati, kalau tidak nanti hasilnya tidak akan mudah dibicarakan," kata Xi dalam bahasa Mandarin sambil tersenyum, melansir CNA.
Ketidaksenangan Xi kemungkinan merujuk pada laporan media bahwa Trudeau mengangkat "kekhawatiran serius" tentang dugaan spionase, dan "campur tangan" China dalam pemilu Kanada, ketika bertemu dengan Xi pada hari Selasa 15 November 2022. Pertemuan di KTT G20 merupakan pembicaraan pertama keduanya dalam lebih dari tiga tahun.
Seorang penerjemah untuk Xi dapat didengar dalam video yang mengatakan kepada Trudeau bahwa "semua yang kami diskusikan telah bocor ke surat kabar, itu tidak pantas". Video tersebut menangkap momen yang langka untuk Xi, yang gambarnya dikuratori dengan hati-hati oleh media pemerintah China.
Trudeau menanggapi kritik awal Xi dengan mengatakan "di Kanada kami percaya pada dialog yang bebas dan terbuka dan terus terang, dan itulah yang akan terus kami lakukan. Kami akan terus bekerja sama secara konstruktif, tetapi akan ada hal-hal yang tidak kami setujui".
Namun, sebelum dia selesai berbicara, Xi, yang terlihat sedikit jengkel, memotongnya dan dengan tegas mengatakan "buat kondisinya, buat kondisinya, oke?" sebelum tersenyum, menjabat tangan Trudeau dan pergi.
Hubungan China-Kanada menegang sejak 2018
Baik kementerian luar negeri China maupun media pemerintah tidak menerbitkan apa pun tentang pembicaraan antara Xi dan Trudeau. Keduanya mengadakan pertemuan informal di sela-sela KTT G20 pada hari Selasa, menurut sumber pemerintah. Kanada tidak pernah merilis pembacaan resmi dari pertemuan tersebut, tetapi Trudeau mengkonfirmasi percakapan dan poin yang dia sampaikan kepada Xi pada konferensi pers di akhir G20.
"Kanada mempercayai warganya dengan informasi tentang percakapan yang kami lakukan atas nama mereka sebagai pemerintah," kata Trudeau menurut transkrip konferensi pers.
Trudeau menambahkan tidak semua percakapan dengan para pemimpin akan berjalan mudah, tetapi menunjukkan bahwa "sistem" di kedua negara berbeda, dan di China "tidak selalu ada keterbukaan yang sama yang dapat dan harus dimiliki seorang pemimpin demokratis dengan warganya".
Ketegangan antara China dan Kanada memuncak sejak penahanan eksekutif Huawei Technologies Meng Wanzhou pada tahun 2018, dan disusul penangkapan dua warga Kanada oleh Beijing atas tuduhan mata-mata. Ketiganya kemudian dibebaskan.
Ketegangan baru muncul kembali. Seorang karyawan di produsen listrik terbesar Kanada Hydro-Quebec yang terlibat dalam penelitian bahan baterai telah dituduh melakukan spionase, karena diduga mencoba mencuri rahasia dagang untuk menguntungkan China, kata polisi Kanada pada hari Senin.