Leaders' Declaration, Pemimpin G20 Tuntut Penarikan Pasukan Rusia di Ukraina

Suasana pertemuan KTT G20 di Bali
Sumber :
  • Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden

VIVA Dunia – Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang diadakan di Bali, pada 15-16 November 2022, telah menghasilkan deklarasi dari para pemimpin anggota G20. Pada Rabu, 16 November 2022, para pemimpin negara anggota G20 telah secara resmi mengesahkan Leaders Declaration Adopted pada pertemuan tersebut.

Korsel Kirim Jet Tempur saat 11 Pesawat Militer China dan Rusia Masuki Zona Pertahanan Udaranya

Di dalam draf deklarasi itu, terdapat 52 poin kesepakatan bersama oleh para pemimpin negara G20. Dalam poin pertama, dijelaskan bagaimana 14 tahun yang lalu, para pemimpin negara G20 menghadapi krisis keuangan paling parah.

Selain itu, adapun deklarasi lain yakni terkait perang Rusia dan Ukraina, yang dinilai membawa dampak buruk bagi ekonomi global. Sebagian besar anggota mengutuk keras perang di Ukraina, dan menekankan itu menyebabkan penderitaan manusia yang luar biasa, memperburuk ekonomi global - menghambat pertumbuhan, meningkatkan inflasi, mengganggu pasokan rantai, meningkatkan kerawanan energi dan pangan, dan meningkatkan risiko stabilitas keuangan.

Netanyahu Sebut Perang di Lebanon Tidak Berakhir meski Telah Sepakat Gencatan Senjata

Presiden Jokowi saat membuka KTT G20 Indonesia

Photo :
  • Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden

"Tahun ini, kita juga menyaksikan perang di Ukraina berdampak lebih buruk terhadap ekonomi global. Ada diskusi tentang masalah ini (di KTT G20)," bunyi poin pada draf tersebut.

Bersahabat Dekat dengan Trump, Putin Optimis Hubungan Rusia-AS Bakal Mencair

Deklarasi tersebut juga mengatakan posisi tegas negara anggota G20 dalam perang yang masih berlangsung di Ukraina. Para pemimpin G20 menyesalkan agresi militer Rusia melawan Ukraina dan menuntut penarikan pasukan Rusia dari wilayah Ukraina.

Pada deklarasi final para pemimpin juga menegaskan pentingnya untuk menegakkan hukum internasional, dan sistem multilateral, yang menjaga perdamaian dan stabilitas.

Mengenai krisis ekonomi global, penting bagi G20 untuk melakukan tindakan nyata, tepat, cepat, dan perlu menggunakan semua alat kebijakan yang tersedia.

"Dalam melakukannya, kami tetap berkomitmen untuk mendukung negara-negara berkembang, khususnya negara-negara berkembang dan pulau-pulau kecil yang kurang berkembang, dalam menanggapi tantangan-tantangan global ini dan mencapai SDGs.

Sejalan dengan tema Presidensi G20 Indonesia, negara G20 sepakat untuk pulih bersama, dan pulih lebih kuat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya