Polisi Turki Tangkap 50 Orang Tersangka Terkait Bom di Istanbul
- Ismail Coskun/IHA via AP
VIVA Dunia – Polisi Turki telah menangkap lebih banyak tersangka sehubungan dengan pemboman di Istanbul yang menewaskan enam orang dan melukai puluhan orang lainnya. Jumlah orang yang ditahan menjadi 50 orang, kata menteri kehakiman Turki pada Selasa 15 November 2022.
Ledakan hari Minggu menargetkan Istiklal Avenue — jalan raya populer yang dipenuhi toko-toko dan restoran — dan merupakan pengingat nyata akan pemboman di kota-kota Turki antara tahun 2015 dan 2017 yang menghancurkan rasa aman publik. Pihak berwenang Turki menyalahkan serangan terhadap Partai Pekerja Kurdistan, atau PKK yang dilarang, serta kelompok Kurdi Suriah yang berafiliasi dengannya. Namun, kelompok militan Kurdi membantah terlibat.
Melansir AP, Rabu 16 November 2022, Polisi melakukan penggerebekan di Istanbul beberapa jam setelah ledakan dan menahan 48 orang, termasuk seorang wanita Suriah yang diduga meninggalkan bom bermuatan TNT di Istiklal. Polisi mengatakan wanita itu, yang diidentifikasi sebagai Ahlam Albashir, telah menyeberang ke Turki dari Suriah secara ilegal dan mengaku melakukan serangan itu.
Pada hari Selasa, Menteri Kehakiman Ukraina, Bekir Bozdag, mengatakan jumlah tersangka yang ditahan telah meningkat menjadi 50 orang, namun tidak memberikan perincian. Anadolu Agency yang dikelola negara mengatakan polisi pada Selasa menahan dua bersaudara, yang diidentifikasi sebagai Ammar J dan Ahmed J.
Ammar J diduga ditugaskan membantu Albashir melarikan diri dari Istanbul ke negara tetangga Yunani setelah serangan itu, sementara Ahmed J diduga mengantar tersangka yang masih buron, ke provinsi Edirne, dekat perbatasan dengan Bulgaria, lapor Anadolu.
“Turki melanjutkan perjuangannya melawan terorisme dengan tekad,” situs berita independen T24 mengutip pernyataan menteri tersebut. “Tidak ada organisasi teroris yang akan berhasil dalam rencana apa pun melawan Turki.”
Sekitar 80 orang dirawat di rumah sakit setelah serangan itu, setidaknya 57 di antaranya telah dipulangkan. Enam dari yang terluka berada dalam perawatan intensif dan dua dari mereka dalam kondisi serius, kata para pejabat.
Keenam orang yang tewas dalam ledakan itu adalah anggota dari tiga keluarga dan termasuk dua anak perempuan, berusia 9 dan 15 tahun.