Aktivis Iklim Kembali Protes Dengan Merusak Lukisan Legendaris Berusia 107 Tahun di Austria
- dailymail.co.uk
VIVA Dunia – Anggota kelompok aktivis iklim yang menamai diri mereka "The Last Generation" atau "Generasi Terakhir" di Austria menyerang mahakarya seniman Gustav Klimt berjudul "Death and Life" di Museum Leopolddi di Wina untuk memprotes penggunaan energi fosil oleh pemerintah mereka.
Setelah menyiramkan cairan ke lukisan itu - yang masih diperiksa apakah rusak atau tidak karena berada di balik penutup kaca - seorang aktivis berhasil ditangkap oleh penjaga museum sementara pengunjuk rasa lainnya menempelkan tangannya ke bingkai lukisan.
Staf museum sekarang khawatir bahwa lukisan Klimt bisa saja rusak dalam protes tersebut. "Pemulih sedang bekerja untuk menentukan apakah lukisan yang dilindungi oleh kaca telah rusak," kata juru bicara museum, Klaus Pokorny.
Kelompok 'The Last Generation' membela protes tersebut, mengatakan dalam sebuah tweet bahwa mereka memprotes 'pengeboran minyak dan gas', yang mereka sebut 'hukuman mati bagi masyarakat.'
Banyak mahakarya di seluruh Eropa telah diserang dalam beberapa pekan terakhir sebagai protes atas kurangnya tindakan para pemimpin negara terhadap perubahan iklim.
Di Twitter, kelompok tersebut membela tindakan tersebut, dengan mengatakan bahwa mereka memprotes "pengeboran minyak dan gas", yang mereka sebut "hukuman mati bagi masyarakat".
Dalam video insiden tersebut, yang diposting kelompok tersebut secara online, salah satu aktivis terdengar berteriak bahwa "kami telah mengetahui masalah ini selama 50 tahun - kami akhirnya harus bertindak, jika tidak planet ini akan hancur".
"Hentikan penghancuran bahan bakar fosil. Kita berlomba menuju neraka iklim."Â
Berbagai kelompok aktivis telah melakukan banyak demonstrasi dalam beberapa bulan terakhir, termasuk memblokir jalan-jalan dan melemparkan kentang tumbuk ke lukisan Claude Monet di Jerman.
Grup aktivis iklim di Inggris bernama "Just Stop Oil" melemparkan sup tomat ke Lukisan "Sunflower" miliki seniman Vincent van Gogh di Galeri Nasional London bulan lalu.
Anggota organisasi yang sama juga menempelkan diri mereka pada bingkai salinan lukisan awal “The Last Supper" karya Leonardo da Vinci di Akademi Seni Kerajaan London, dan The Hay Wain karya John Constable di Galeri Nasional.Â
Selain itu, "Just Stop Oil" juga merusak patung lilin Raja Charles III di museum Madame Tussauds, London pada bulan Lalu.Â