Pemerintah Rusia Bantah Menlu Sergey Lavrov Dilarikan ke RS di Bali

Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov
Sumber :
  • Russian Foreign Ministry Press Service via AP

VIVA Dunia – Saat ini, G20 tengah berlangsung di Nusa Dua, Bali. Namun ada berita kurang menyenangkan yang beredar, laporan bahwa Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia, Sergey Lavrov dilarikan ke Rumah Sakit Sanglah di Denpasar, Bali. 

Sebelumnya, melansir Associated Press mengatakan bahwa tiga pejabat dan petugas medis Indonesia mengatakan Lavrov tengah dirawat di Bali. Menurut pejabat-pejabat tersebut, Lavrov dirawat di rumah sakit karena kondisi jantung. 

Namun, Kementerian Luar Negeri Rusia langsung membantah laporan tersebut.

Pernyataan Kementerian Luar Negeri mengenai Sergei Lavrov

Photo :
  • Twitter

"Ini, tentu saja, adalah puncak kepalsuan," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova dilansir dari Reuters, Senin 14 Oktober 2022.  

Dalam bantahan atas pemberitaan tersebut, Zakharova memposting video Lavrov, yang mana telah menjadi Menlu Rusia membantu Presiden Vladimir Putin sejak 2004, sedang duduk di luar di teras, mengenakan celana pendek dan kaos dan membaca dokumen.

Ditanya tentang laporan Associated Press itu, Sergey Lavrov mengatakan bahwa para wartawan Barat juga telah menulis berita palsu selama satu dekade bahwa Putin sakit.

VIVA Militer: Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov

Photo :
  • hawarnews.com
Puluhan Tewas, Rusia Bom Kota Timur Ukraina dengan Rudal Balistik Antarbenua

"Ini adalah jenis permainan yang bukan hal baru dalam politik," kata Lavrov (72) sambil tersenyum. "Wartawan Barat harus lebih jujur - mereka perlu menulis kebenaran," ujarnya.

Sergey Lavrov tiba di Bali hari Minggu, untuk menghadiri KTT G20. Dia adalah pejabat tertinggi Rusia di KTT G20. Kehadiran Lavrov mewakili Presiden Rusia Vladimir Putin yang berhalangan hadir di acara KTT G20 di Bali.

Wilayah Industri Ukraina Kena Serangan Rudal Rusia
VIVA Militer: Tentara Korea Utara di Rusia

Siaga Perang Ukraina, Tentara Korut Nyamar Jadi Warga Rusia

Mereka menggunakan dokumen palsu.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024