Menlu Retno Marsudi Ingatkan Potensi Perang Dunia III: Hati-hati, Gejala-gejalanya Sudah Ada
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA Dunia – Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memperingatkan masyarakat dunia termasuk Indonesia tentang ancaman pecahnya perang dunia ketiga sebagai dampak dari perang antara Ukraina dengan Rusia. Bahkan, menurutnya, situasinya sekarang sudah menyerupai kondisi menjelang Perang Dunia II yang terjadi pada 1939-1945.
Menurut Retno, seperti halnya nyaris di semua konflik atau perang, bermula dari rivalitas atau persaingan yang kemudian menajam. Begitu pula perang antara Ukraina dengan Rusia.
Rivalitas antara kedua negara itu, katanya, tidak terkelola dengan baik sehingga menjadi konflik terbuka atau perang. Perang dua negara tersebut berpotensi menyeret-nyeret pihak atau negara lain sehingga memperluas cakupan perang menjadi lebih besar.
"Jadi, kita harus mulai hati-hati karena gejala-gejalanya sudah ada sekarang," katanya dalam wawancara eksklusif dengan VIVA pada program The Interview di Jakarta pada Selasa, 1 November 2022.
Sekarang, dia berpendapat, dibutuhkan kepemimpinan yang bijak untuk mengelola perselisihan dan pertikaian itu sebelum semuanya menjadi terlambat hingga benar-benar pecah perang dunia ketiga, apalagi dengan penggunaan senjata nuklir.
"Tugas kita adalah bagaimana gejala itu kita kelola sehingga tidak berujung seperti yang sejarah sudah memperlihatkan kepada kita (baca: Perang Dunia I dan II)," katanya.
Dia mengingatkan juga tanda-tanda lain akan pecahnya konflik besar itu, yakni munculnya ultranasionalisme, sebuah nasionalisme ekstrem yang mempromosikan kepentingan satu negara atau masyarakat di atas segala hal. Mulai bermunculan di sejumlah negara klaim sebagai negara paling hebat daripada yang lain dan karena itu harus menjadi pemenang.