China Malu Dengan Rusia karena Menginvasi Ukraina, Kata Pejabat AS
- Alexei Druzhinin, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP
VIVA Dunia – Seorang pejabat AS mengatakan kepada wartawan soal komentar Perdana Menteri China, Li Keqiang, tentang invasi Rusia ke Ukraina pada KTT Asia Timur di Kamboja pada Minggu 13 November 2022.
Pejabat AS itu mengatakan Li berbicara panjang lebar tentang pandangan China tentang perang Ukraina-Rusia, dan mengutuk "ancaman nuklir yang tidak bertanggung jawab". Presiden Rusia, Vladimir Putin, telah berulang kali mengisyaratkan kesiapan untuk menggunakan senjata nuklir.
Pejabat AS yang tidak disebutkan namanya mengatakan, bahwa meskipun China bersekutu dengan Rusia, jelas ada "ketidaknyamanan di Beijing" atas retorika Rusia.
"Saya pikir juga tidak dapat disangkal bahwa China mungkin terkejut, dan bahkan sedikit malu dengan tindakan operasi militer Rusia," kata pejabat AS itu, melansir BBC, Senin 14 November 2022.
Sementara itu Financial Times mengutip seorang pejabat China yang mengatakan bahwa Putin tidak memberi tahu Xi bahwa Rusia akan menyerang Ukraina ketika kedua pemimpin bertemu pada bulan Februari untuk menjalin "persahabatan tanpa batas".
"Putin tidak memberi tahu Xi yang sebenarnya," kata pejabat China yang tidak disebutkan namanya itu kepada surat kabar itu.
Presiden Rusia Vladimir Putin kemungkinan tidak akan menghadiri G20, tetapi perang Ukraina dan dampak globalnya menjadi perhatian utama di KTT G20 di Bali, yang dimulai Selasa 15 November 2022.