Ledakan di Istanbul Turki Bikin Galau Erdogan Jelang KTT G20 Bali
- Kremlin Pool Photo via AP
VIVA Dunia – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengecam pelaku teror dalam ledakan bom di Istiklal Avenue, sebuah jalan populer di jantung Kota Istanbul, Minggu, 14 November 2022. Erdogan menyebut aksi ini sebagai upaya teror terhadap warga negaranya.Â
Erdogan menegaskan aparat keamanan dan unit kesehatan segera setelah kejadian, langsung berada di lokasi dan mengevakuasi para korban. Sejauh ini, enam orang dilaporkan tewas dan puluhan luka-luka.Â
"Unit terkait negara kami terus bekerja untuk mengungkap pelaku serangan berbahaya ini. Upaya untuk mengambil alih Turki dan bangsa Turki melalui terorisme tidak akan mencapai tujuannya hari ini dan selanjutnya," kata Erdogan dilansir Associated Press, Senin, 14 November 2022.Â
"Bangsa kita harus yakin bahwa para pelaku akan dihukum sebagaimana mestinya, dengan mengungkapkan semua pihak yang terlibat insiden (ledakan) di Jalan Istiklal," sambungnya
Peristiwa ledakan di Kota Istanbul ini terjadi jelang keberangkatan Presiden Erdogan ke Bali, Indonesia untuk mengikuti KTT G20. Erdogan dijadwalkan tiba di Bali Senin siang ini. Sebanyak 17 kepala negara dijadwalkan hadir, kecuali Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Brasil Jair Bolsonaro dan Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador.
Forum Presidensi G20 Indonesia tersebut mengusung tema "Recover Together Recover Stronger" dan mengangkat tiga isu prioritas, yaitu arsitektur kesehatan, transformasi digital, dan transisi energi berkelanjutan.Â
Â
Erdogan meyakini aparatnya segera mengungkap dalam ledakan hebat di Kota Istanbul. "Kepala polisi Istanbul kami, gubernur kami, dan pengawas CCTV terus bekerja mengungkap ini. Mudah-mudahan kami akan membuat keputusan akhir segera," ujarnya
Diketahui, sebuah bom mengguncang di jantung kota Istanbul, Turki, pada Minggu, 13 November 2022, menewaskan enam orang, melukai puluhan orang dan membuat kepanikan orang yang tengah berada di sekitar kafe dan toko di pusat kota Istanbul.Â
Ledakan terjadi di Istiklal Avenue, jalan raya yang populer dan dipenuhi toko dan restoran yang mengarah ke Taksim Square yang ikonik. Dalam video yang diposting online, ledakan keras terdengar dan kilatan terlihat saat pejalan kaki berbalik dan melarikan diri.
Menteri Kehakiman Bekir Bozdag mengatakan kepada penyiar pro-pemerintah A Haber bahwa penyelidik memusatkan perhatian pada seorang wanita yang duduk di bangku dekat lokasi ledakan selama sekitar 40 menit. Ledakan itu terjadi hanya beberapa menit setelah dia pergi. Dia mengatakan identitasnya belum jelas, juga tidak jelas kelompok apa yang berada di balik serangan itu.
Seorang manajer sebuah restoran di dekat tempat bom meledak mengatakan dia mendengar ledakan itu dan melihat orang-orang berlarian. Puluhan pelanggan di dalam restorannya, termasuk wanita dan anak-anak, panik dan menjerit.
Manajer restoran yang tak mau disebutkan namanya itu mengatakan dia menutup jendela restorannya, takut akan ada ledakan lagi, dan mencoba menenangkan pelanggan.Â
Setelah sekitar 15 hingga 25 menit di dalam, dia melihat polisi di jalan dan mengatur pelanggan dan stafnya untuk pergi mengevakuasi diri.
Â