Wapres Tunjukkan Upaya Jokowi untuk Damaikan Rusia dan Ukraina di Forum Pemuka Agama Sedunia
VIVA Dunia – Wakil Presiden Maruf Amin turut menyampaikan pidato kunci dalam Sidang ke-9 Forum Perdamaian Abu Dhabi di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Selasa, 8 November 2022.
Dalam pidato yang disampaikan dengan rekaman video tersebut, Maruf menyambut baik penyelenggaraan Forum Perdamaian Abu Dhabi karena situasi aktual dunia saat ini, terutama berkaitan dengan konflik di sejumlah negara, di antaranya perang antara Rusia dengan Ukraina.
Kunjungan Presiden Joko Widodo ke Ukraina dan Rusia beberapa waktu lalu, menurutnya, merupakan upaya mendorong dialog dalam penyelesaian konflik Rusia-Ukraina. “Indonesia ingin menyampaikan pesan tentang pentingnya penyelesaian diplomatik dengan pendekatan ‘win-win solution’ dari setiap konflik antar negara,” ujarnya.
Maruf lantas berbagi pengalaman bangsa Indonesia dalam memelihara kerukunan dan merawat persatuan di atas keberagaman agama. Ia menekankan bahwa bangsa Indonesia berusaha memegang prinsip kebebasan beragama sebagaimana tercantum dalam dasar ideologi Pancasila dan sistem negara Indonesia yang demokratis.
“Salah satu upaya yang kami lakukan adalah membentuk Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), yang anggotanya terdiri dari majelis-majelis agama yang ada di Indonesia untuk mencegah terjadinya konflik berlatar belakang agama dan sekaligus menyelesaikan jika terjadi perselisihan internal dan antar-umat beragama,” terang Wapres.
Sebagai langkah konkret, katanya, Pemerintah Indonesia bersama segenap elemen bangsa berusaha menerapkan tradisi musyawarah dan kearifan lokal dalam menyelesaikan perbedaan dan konflik serta membangun teologi kerukunan untuk mencegah terjadinya konflik.
Perwakilan 60 negara
Sidang ke-9 Forum Perdamaian Abu Dhabi di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab
- Mohammad Arief Hidayat
Forum Perdamaian Abu Dhabi, sebelumnya dikenal sebagai Forum untuk Promosi Perdamaian di Masyarakat Muslim, digelar di Abu Dhabi pada 8-10 November 2022.
Konferensi bertajuk "Konflik Global dan Perdamaian Universal: Kebutuhan Mendesak dan Peluang untuk Kemitraan" itu mempertemukan lebih dari 30 organisasi internasional perintis dalam mempromosikan perdamaian dan hampir 500 peserta dari 60 negara berbeda, mewakili setiap benua.
“Peran Forum Perdamaian, [...] yang biasanya diselenggarakan oleh Abu Dhabi dan merupakan salah satu forum terpenting di dunia Islam, adalah untuk menjadi ruang diskusi masalah kemanusiaan dan konflik intelektual dan agama dalam masyarakat Muslim," demikian dikutip dari situs resmi forum. "Ratusan cendekiawan dan pemikir Islam berpartisipasi dalam forum tersebut untuk membangun posisi yang bersatu untuk mengatasi kerusuhan dan tindakan kekerasan di dunia Islam".
Para pemimpin agama, politikus, pejabat, perwakilan organisasi nasional dan internasional, dan aktivis perdamaian dari seluruh dunia membahas promosi perdamaian di salah satu saat paling kritis bagi masyarakat internasional dalam beberapa dekade terakhir. Dengan beberapa konflik bersenjata yang berkecamuk, lebih dari 100 juta pengungsi—menurut UNHCR—dan meningkatnya kerawanan pangan dan energi yang mengancam kawasan termiskin di dunia pada khususnya, para peserta forum menghadapi salah satu pertemuan paling kompleks sejak forum kali pertama diselenggarakan pada tahun 2014.
Penghargaan untuk Jokowi
Sidang ke-9 Forum Perdamaian Abu Dhabi di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab
- Mohammad Arief Hidayat
Forum Perdamaian Abu Dhabi, sejak tahun 2015, juga memberikan Hadiah Perdamaian Internasional Imam Hassan bin Ali untuk "menghormati para pencipta dan pelopor karya ilmiah dan inisiatif untuk mempromosikan budaya perdamaian dan konsolidasi nilainya dalam masyarakat Muslim", menurut situs resmi forum.
Penerima Penghargaan Imam Hassan bin Ali pada tahun 2022 adalah Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) atas kiprahnya sebagai promotor perdamaian selama presidensi Indonesia di G20.
“Bagi Presiden Jokowi, juga untuk seluruh rakyat Indonesia, ini merupakan penghargaan luar biasa yang melambangkan kepercayaan kepada Presiden sebagai pemimpin yang menyebarkan pesan dan budaya perdamaian di dunia,” kata Menteri Sekretaris Negara Pratikno, di Jakarta, menerima Sekretaris Jenderal Forum Perdamaian Abu Dhabi Syekh Abdullah bin Bayyah yang ke Jakarta untuk meratifikasi penyerahan penghargaan kepada Jokowi di Istana Merdeka.
"Dunia saat ini menghadapi berbagai jenis krisis: perang, krisis pangan, krisis energi. Tidak hanya orang tidak mampu membeli, tetapi persediaan itu sendiri telah berubah. [...]. Jadi jika kita bisa melakukan ini, artinya kita bisa berkontribusi untuk dunia ini," kata Pratikno.
Laporan Mohammad Arief Hidayat, Abu Dhabi