Warga di Amazon Peru Bebaskan Turis yang Ditahan, Bentuk Protes Pencemaran Sungai

Sungai Amazon
Sumber :

VIVA Dunia – Sebuah kelompok yang berada di hutan hujan Amazon Peru telah membebaskan sekitar 100 penumpang perahu sungai yang di dalamnya termasuk orang asing. Mereka telah ditahan selama sehari sebagai protes atas apa yang masyarakat tuduhkan sebagai kelambanan pemerintah atas tumpahan minyak beracun di sungai yang dekat dengan mereka.

Tinjau Lokasi Longsor di Tangerang, BBWS: Penyebab Pasti Akan Dikaji Dulu

Aljazeera menyebutkan, bahwa kelompok adat Cuninico, dari distrik Urarinas di provinsi Loreto di hutan hujan Amazon Peru, telah menahan para penumpang, termasuk warga negara Prancis, Jerman, Spanyol, Inggris, Amerika Serikat, dan Peru untuk meningkatkan kesadaran tentang tumpahan minyak di sungai setempat.

Sungai Amazon dan anak sungainya.

Photo :
  • www.treehugger.com
Kuliner Lezat dan Wisata Seru! Ini 8 Kota di Indonesia yang Paling Disukai Turis Asing

"Kami baru saja dibebaskan, kami telah naik perahu dan sedang dalam perjalanan ke (kota) Iquitos," salah satu turis yang dibebaskan, Angela Ramirez dari Peru yang dilansir dari Aljazeera.

Badan pembela publik independen Peru mengatakan di Twitter bahwa "setelah dialog dengan (kepala) komunitas Cuninico, permintaan kami untuk membebaskan turis pun diterima".

 Ridwan Kamil Gagas Riverway Dinilai Realistis dan Bisa Diterapkan di Jakarta

Media lokal RPPeru mengatakan tidak ada turis yang terluka selama aksi protes penahanan itu. Kementerian luar negeri Inggris mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya telah melakukan kontak dengan pihak berwenang setempat mengenai “sejumlah kecil warga negara Inggris yang terlibat insiden di Peru tersebut”.

Ketua kelompok adat, Watson Trujillo, mengatakan semua turis telah berangkat di sepanjang Sungai Maranon tepat setelah tengah hari pada hari Jumat, 4 November 2022 dengan kapal Eduardo 11, yang telah ditahan sejak sehari sebelumnya oleh penduduk Cuninico.

Para penumpang sedang dalam perjalanan ke Iquitos, kota utama di wilayah Amazon Peru, katanya.

Dia juga mengatakan orang-orang Cuninico akan melanjutkan protes  dan memblokir perjalanan perahu sungai ampai pemerintah memberi mereka bantuan nyata untuk mengatasi polusi sungai yang mempengaruhi komunitas mereka.

Gambar penampakan suku asli lubang di Amazon Brasil.

Photo :
  • Facebook/Guardian.

Menteri Pertambangan dan Energi Peru Alessandra Herrera Jara mengatakan dalam serangkaian tweet bahwa kementeriannya menanggapi permintaan masyarakat dan keadaan darurat lingkungan telah diumumkan pada 24 September 2022 di daerah yang terkena dampak.

DIketahui pada bulan Januari, perusahaan energi Spanyol Repsol mengumumkan telah memulai operasi pembersihan menyusul tumpahan minyak besar di pantai dekat ibukota Peru, Lima. Pemerintah mengatakan Repsol menumpahkan sekitar 6.000 barel minyak ke laut dekat kilang La Pampilla.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya