Taiwan Siap Kerja Sama dengan Mitra Internasional untuk Capai Emisi Nol Bersih

Menteri Lingkungan Hidup Taiwan Chang Tzi-chin.
Sumber :
  • TETO Indonesia

VIVA Dunia – Negara-negara di dunia telah memulai transisi ke emisi nol bersih. Pendekatan inovatif untuk kerja sama internasional yang disorot dalam Perjanjian Paris, secara bertahap mulai terbentuk. 

5 Destinasi Musim Dingin Terbaik untuk Liburan Nataru 2024

Taiwan bersedia dan mampu bekerja sama dengan mitra internasional untuk bersama-sama mencapai transisi nol bersih, memobilisasi aksi iklim global, dan memastikan lingkungan yang berkelanjutan bagi generasi mendatang.

Hal tersebut dikemukakan Menteri Lingkungan Hidup Taiwan Chang Tzi-chin, dalam siaran pers Taipei Economic and Trade Office (TETO) Jakarta Indonesia, Jumat, 4 November 2022.

Menteri LH Ungkap Kondisi Mengerikan Kawasan Banjir Bandang di Sukabumi Menurut Citra Setelit

Menteri Lingkungan Hidup Taiwan Chang Tzi-chin.

Photo :
  • TETO Indonesia

Sebagai ekonomi terbesar ke-21 di dunia, menurut Chang Tzi-chin, Taiwan memiliki pengaruh penting terhadap kemakmuran dan stabilitas ekonomi di kawasan Indo-Pasifik. 

Menteri Lingkungan Hidup Ajak Pemerintah Daerah Tuntaskan Permasalahan Sampah

Chang Tzi-chin mengemukakan, Taiwan sedang melakukan upaya iklim yang substansial dan giat memajukan transisi energi. "Hingga Mei 2022, kapasitas energi terbarukan secara kumulatif telah mencapai 12,3 GW, peningkatan signifikan sebesar 60 persen dari tahun 2016," ujarnya. 

Dari tahun 2005 hingga 2020, Produk Domestik Bruto (PDB) Taiwan tumbuh sebesar 79 persen. Dalam periode yang sama, intensitas emisi gas rumah kaca turun 45 persen, menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi telah terpisahkan dari emisi gas rumah kaca.

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen

Photo :
  • Facebook @Tsai Ing-wen

Pada Hari Bumi tanggal 22 April 2021, Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengumumkan, Taiwan bertujuan untuk mencapai emisi nol bersih pada 2050. Pada Maret 2022, pemerintah menerbitkan pedoman "Langkah Taiwan menuju Emisi Nol Bersih pada tahun 2050". 

Pedoman tersebut menguraikan empat strategi transisi utama di sektor energi, industri, gaya hidup, dan masyarakat. Strategi itu berdasarkan pada dua tata kelola dari "penelitian dan pengembangan teknologi (research and development/R&D)" dan "undang-undang iklim".

Strategi tersebut dilengkapi dengan 12 sub strategi utama, yaitu tenaga angin dan matahari; hidrogen; energi inovatif; sistem tenaga dan penyimpanan energi; konservasi dan efisiensi energi; penangkapan, pemanfaatan, dan penyimpanan karbon; kendaraan bebas karbon dan listrik; daur ulang sumber daya dan nol limbah; penyerap karbon alami;  gaya hidup hijau; keuangan hijau; dan transisi keadilan. 

Dengan mengintegrasikan sumber daya antarpemerintah, Chang Tzi-chin mengatakan, Taiwan akan mengembangkan rencana langkah demi langkah untuk mencapai targetnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya