Putin dan Jokowi Bahas Dimulainya Kembali Ekspor Gandum Ukraina

Presiden Jokowi dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Istana Kremlin, Moskow
Sumber :
  • Kremlin.ru

VIVA Dunia – Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara melalui sambungan telepon dengan Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) diantaranya membahas tentang dimulainya kembali ekspor gandum Ukraina.

Ancam Amerika dan Kroninya, Misteri Senjata Super Rusia Akhirnya Terbongkar

“Dalam konteks memastikan keamanan pangan global, Vladimir Putin menguraikan pendekatan berprinsip Rusia untuk menerapkan paket perjanjian Istanbul mengenai ekspor gandum Ukraina dari pelabuhan Laut Hitam, dan membuka blokir ekspor produk pertanian dan pupuk Rusia ke pasar dunia,” kata Kremlin dalam pernyataannya pada Rabu 2 November 2022.

Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan bahwa Moskow akan kembali melaksanakan kesepakatan koridor biji-bijian Laut Hitam yang dicapai Juli ini.

Analisis Pengamat soal Penyebab Utama PDIP Usung Andika-Hendi Kalah di Jateng

Tanaman gandum.

Photo :
  • Pixabay

Putin mengatakan bahwa Rusia telah menangguhkan partisipasinya dalam kesepakatan itu karena serangan Ukraina terhadap infrastruktur dan armada lautnya di Sevastopol, Laut Hitam.

Pengamat Politik: Kekalahan PDIP di Pilkada Jateng Pengaruh Prabowo dan Jokowi

"Setelah menerima jaminan yang diperlukan dari pihak Ukraina bahwa rute kemanusiaan tidak akan digunakan untuk tujuan militer, Rusia melanjutkan implementasi kesepakatan gandum," ujar dia.

Kepada Jokowi, Putin juga menegaskan kembali kesiapannya untuk memberikan sejumlah besar gandum ke negara-negara termiskin secara gratis sebagai bantuan kemanusiaan. Pendekatan tersebut, menurut Kremlin, didukung oleh Jokowi.

Presiden Jokowi dan Presiden Rusia Vladimir Putin

Photo :
  • Kremlin.ru

Jokowi disebut menginisiasi pembicaraan telepon dengan Putin guna membahas KTT G20 yang akan berlangsung di Bali pada 15-16 November 2022.

“Sebagai tindak lanjut dari kesepakatan yang dicapai selama kunjungan Presiden Indonesia ke Rusia pada Juni 2022 … keberhasilan dalam mengembangkan kerja sama bilateral juga disinggung. Niat bersama untuk lebih membangun hubungan yang saling menguntungkan di berbagai bidang juga ditegaskan," kata Kremlin. (Ant/Antara)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya