Sinyal Perang, Rudal Korut Jangkau Korsel dan Melintasi Wilayah Jepang

Layar berita TV di Seoul Korsel menayangkan gambar peluncuran rudal Korea Utara
Sumber :
  • AP Photo/Ahn Young-joon

VIVA Dunia – Korea Utara kembali menembakkan satu rudal balistik jarak jauh dan dua rudal jarak pendek pada Kamis, 3 November 2022, kata militer Seoul, dengan satu misil memicu peringatan bagi penduduk sebuah pulau Korea Selatan dan orang-orang di bagian utara Jepang untuk mencari perlindungan.

Bursa Asia Anjlok Tertekan Kenaikan Inflasi Jepang

Militer Seoul mengatakan telah mendeteksi satu rudal balistik jarak jauh, yang diyakini telah diluncurkan ke Laut Timur sekitar pukul 07:40 waktu setempat di daerah Sunan, Pyongyang, katanya.

Tak lama setelah itu, ia mendeteksi lagi sebagai dua rudal balistik jarak pendek yang ditembakkan sekitar pukul 08:39 pagi waktu setempat dari Kaechon, provinsi Pyongan Selatan, tambahnya.

NewJeans Resmi Tinggalkan ADOR, Danielle: Kami Tidak akan Pernah Mati

Melansir dari The Sundaily, Kamis, 3 November 2022, militer Korea Selatan mempertahankan postur kesiapan penuh sambil bekerja sama erat dengan Amerika Serikat (AS) dan memperkuat pengawasan dan kewaspadaan.

Hujan Salju Terparah di Korea Selatan, Ganggu Transportasi dan Sebabkan Korban Jiwa

Peluncuran itu dilakukan sehari setelah Pyongyang menembakkan lebih dari 20 rudal, termasuk satu yang mendarat di dekat perairan teritorial Korea Selatan.

Beberapa peluncuran rudal Pyongyang terjadi saat Seoul dan Washington melakukan latihan udara bersama terbesar mereka, yang melibatkan ratusan pesawat tempur dari kedua belah pihak.

Media lokal melaporkan bahwa sirene serangan udara telah berbunyi di pulau Ulleungdo di timur Korea Selatan, di mana penduduk diperingatkan pada hari Rabu, 1 November 2022, untuk mencari perlindungan setelah salah satu rudal balistik jarak pendek Pyongyang melintasi perbatasan laut de facto.

VIVA Militer: Rudal balistik Korea Utara (Korut)

Photo :
  • jpost.com

Tokyo juga mengkonfirmasi peluncuran rudal Korea Utara pada hari Kamis, dengan pemerintah Jepang mengeluarkan peringatan khusus kepada penduduk wilayah utara sesaat sebelum jam 8 pagi waktu setempat, dan menyuruh mereka untuk tinggal di dalam rumah atau mencari perlindungan.

Tokyo awalnya mengatakan rudal itu terbang di atas Jepang, mendorong "J-Alert" dikeluarkan, tetapi menteri pertahanan Yasukazu Hamada kemudian mengatakan rudal itu tidak melintasi kepulauan Jepang, tetapi menghilang di atas Laut Jepang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya