Kronologi Joe Biden Jengkel ke Zelensky Tak Tahu Terima Kasih

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden.
Sumber :
  • AP Photo/Matt Slocum

VIVA Dunia – Sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari 2024 lalu, Amerika Serikat (AS) menjadi sekutu paling vokal dalam mengecam serangan tersebut dan paling aktif dalam memberikan bantuan ke Ukraina. Bantuan tersebut dapat berupa persenjataan atau pun bantuan kemanusiaan untuk warga Kiev yang terkena dampak dari serangan brutal Moskow.

Setelah memberikan bantuan, biasanya kedua pemimpin dari kedua negara tersebut saling berbicara melalui sambungan telepon. Presiden AS Joe Biden akan mengabari Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk mengatakan bahwa bantuan yang diberikan negaranya telah dikirim ke Ukraina.

Namun, akhir-akhir ini yang menjadi sorotan adalah Biden menjadi marah pada Presiden Ukraina yang dinilainya tak tahu berterimakasih. Kekesalan Biden pada Zelensky itu berawal dari pembicaraan melalui telepon pada bulan Juni, setelah AS mengirimkan bantuannya ke Ukraina, Biden dan Zelensky saling berbicara dan Zelensky juga memuji AS yang tetap setia memberikan bantuan kepada Ukraina.

"Zelensky membuat pernyataan memuji AS atas bantuannya yang murah hati," kata sumber yang mengetahui hal itu, dikutip dari NBCNews, Rabu, 2 November 2022.

Namun, baru saja selesai mengirimkan bantuan kepada Ukraina, Zelensky sudah meminta bantuan lagi kepada AS dengan mendaftarkan semua bantuan tambahan yang belum dia dapatkan.

Permintaan Zelensky itu membuat Biden kehilangan kesabaran karena dia merasa bahwa AS sudah cukup murah hati untuk memberikan bantuan kepada Kiev. Menurut empat orang yang akrab dengan kedua pemimpin itu, mengatakan bahwa militer AS sudah bekerja keras untuk membantu Ukraina.

"Zelensky seharusnya bisa menunjukan sedikit lebih banyak rasa terima kasih," kata mereka.

China Sebut Veto AS atas Resolusi Gencatan Senjata Gaza Dorong Palestina ke Kegelapan

Presiden Joe Biden bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky

Photo :
  • AP Photo/Evan Vucci

Sumber itu juga menegaskan bahwa hubungan Biden dan Zelensky hanya membaik sejak panggilan bulan Juni, tepat setelah pemimpin Kiev itu memuji AS atas bantuannya yang murah hati.

Harga Emas Melonjak: Apakah Ini Waktu yang Tepat untuk Investasi?

Sebelum percakapan telepon 15 Juni, rasa frustrasi Biden terhadap Zelensky telah meningkat selama berminggu-minggu. Biden dan beberapa pembantu utamanya merasa bahwa pemerintah AS melakukan sebanyak mungkin secepat mungkin, tetapi Zelensky terus fokus hanya pada apa yang tidak dilakukan. 

Dari sudut pandang Zelensky, telah berulang kali frustrasi bahwa Gedung Putih bergerak terlalu lambat dalam permintaan senjata. Biden dinilai awalnya ragu-ragu untuk menyetujui memberikan persenjataan tertentu yang diminta Ukraina, hanya untuk mengalah selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan kemudian di bawah tekanan, menurut dua sumber yang akrab dengan pandangan pemerintah Ukraina, pembantu kongres dan dua pejabat Eropa. 

AS Lagi-lagi Memveto Rancangan Resolusi DK PBB soal Gencatan Senjata di Gaza

Biden sekarang menghadapi perlawanan dari beberapa Republikan dan Demokrat yang tidak hadir ketika Kongres menyetujui dana Ukraina sebelumnya. Gedung Putih telah meminta Kongres untuk menyetujui bantuan miliaran dolar untuk Ukraina. Gedung Putih belum menentukan jumlahnya secara publik.  

Anggota parlemen dan pelobi Ukraina mengharapkan US$40 miliar hingga US$60 miliar, dan beberapa pejabat yang akrab dengan diskusi memperkirakan jumlahnya sekitar US$50 miliar.

Istana Negara IKN, Melihat Lebih Dekat Wajah Ibu Kota Nusantara (IKN)

Badan Perdagangan dan Pembangunan AS Bangun Pusat Komando di IKN Nusantara, Ini Tujuannya

Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengumumkan, Amerika Serikat resmi membangun pusat komando dan pusat kontrol (integrated command and control center ICCC) di IKN.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024