Pro-Transgender Makan Halaman Lembar Alkitab Saat Protes di Universitas Winsonsin-Madison
- nypost.com
VIVA Dunia – Ketika sedang protes menyuarakan suara, aktivis sering melakukan hal-hal seperti orasi, melakukan aksi mogok dan lainnya. Namun, berbeda dengan aktivis pro-transgender kali ini.
Aktivis pro-transgender memakan halaman-halaman dari Alkitab saat mereka memprotes sebuah acara yang menampilkan Matt Walsh dan film dokumenter kontroversialnya “What is a Woman?” di Universitas Wisconsin-Madison (UW-Madison), Amerika Serikat.
Matt Walsh adalah seorang anti-transgender. Acara yang terjual habis termasuk pemutaran film Matt Walsh, "What is a Woman?" dilanjutkan dengan sesi tanya jawab.
Mahasiswa yang protes di Universitas Winconstin-Madison, AS
- nypost.com
Film ini mempertanyakan operasi penggantian kelamin, identitas gender, kata ganti, dan atlet transgender. Ini memperkuat keyakinan Walsh bahwa individu yang lahir dengan alat kelamin laki-laki adalah laki-laki dan mereka yang memiliki alat kelamin perempuan adalah perempuan. Dia sebelumnya membandingkan perawatan kesehatan transgender dengan pedofilia.
Komentator konservatif Walsh, yang berada di tengah-tengah tur perguruan tinggi, tiba di kampus pada Senin, 24 Oktober 2022, untuk pemutaran filmnya dan disambut oleh sekelompok mahasiswa yang marah, kontroversi, berunjuk rasa, dan vandalisme.
The Young America's Foundation (YFA) memposting video seorang siswa berambut merah yang memprotes dengan mendorong halaman-halaman dari Alkitab yang ia robek kedalam mulutnya.
Matt Walsh
- nypost.com
Dalam video lain, pengunjuk rasa terlihat berteriak menggunakan mic berkata bahwa orang kulit putih adalah "seorang yang rasis" dan bahwa mereka ada di sana untuk "secara kolektif mengusir Nazi dari kampus U-W."
Para pengunjuk rasa meneriakkan “hak trans adalah hak asasi manusia” saat dipimpin oleh seorang wanita yang terbungkus bendera pelangi.
YAF menyela video protes dengan klip 400 orang di dalam auditorium di mana Walsh akan berbicara muncul untuk menyambutnya dengan hangat ke atas panggung.
"Saya juga ingin berterima kasih kepada para aktivis sayap kiri atas iklan gratis yang disemprotkan di seluruh kampus,” kata Walsh berkata merujuk protestan, sebelum pemutaran filmnya.
Kemudian dia berbicara kepada pihak universitas, merujuk pada pesan yang dikirim universitas sebelum kedatangannya yang memperingatkan siswa bahwa seorang pembicara yang pandangannya “kami percaya berbahaya bagi komunitas transgender kami” dijadwalkan untuk tiba di kampus.
Mahasiswa yang protes di Universitas Winconstin-Madison, AS
- nypost.com
"Kepada administrasi UW-Madison: Anda seharusnya malu pada diri sendiri. Anda adalah pengecut yang memalukan, merendahkan diri sendiri, dan Anda para badut yang tidak punya keberanian, berutang permintaan maaf kepada saya.” katanya.
Menanggapi video tersebut, Walsh men-tweet: “Yah, Anda bisa berada di pihak yang memakan Alkitab dan mengebiri anak-anak, atau Anda bisa berada di pihak mana pun kecuali yang itu. Pilihanmu, Amerika.”
“What Is Woman?” dirilis awal tahun ini, mengkaji isu-isu gender dan transgender sambil berpendapat bahwa kewanitaan
