Konser di Kongo Over Kapasitas, 11 Orang Tewas Akibat Penuh Sesak
- Aljazeera
VIVA Dunia – Sebanyak 11 orang dinyatakan tewas terinjak-injak di sebuah konser yang dimeriahkan oleh bintang musik Afrika Fally Ipupa di stadion terbesar di ibu kota Republik Demokratik Kongo, kata menteri dalam negeri negara itu. Kejadiannya ini terjadi hanya sehari setelah tragedi pesta Halloween di Itaewon, Korea Selatan yang menewaskan 151 orang akibat ribuan orang berdesak-desakan.
Menteri Dalam Negeri Kongo Daniel Aselo Okito, pada Minggu, 30 Oktober 2022, menyalahkan penyelenggara atas kematian tersebut, dengan mengatakan konser stadion para Martir di Kinshasa telah melebihi kapasitas 100 persen. Stadion itu penuh sesak, melebihi kapasitas 80.000 dan beberapa penonton akhirnya memaksa masuk ke bagian VIP.
"Sebelas orang tewas termasuk dua polisi," kata menteri itu kepada wartawan di stadion, yang mengirimkan belasungkawa kepada kerabat para korban.
Dia mengatakan dia menyesalkan hilangnya nyawa manusia, dan mengatakan penyelenggara harus bertanggung jawab dalam insiden itu. Pasukan keamanan sebelumnya menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa yang melakukan kekerasan di jalan-jalan, di luar stadion tempat banyak orang berkumpul sebelum konser Ipupa.
Melansir dari Al Jazeera, Senin, 31 Oktober 2022, penyayi berusia 44 tahun ini adalah salah satu musisi terkemuka Afrika yang albumnya terjual di seluruh dunia. Penyanyi sekaligus penulis lagu Ipupa, tiba beberapa jam setelah pertunjukan dijadwalkan untuk dimulai, kata agensi tersebut.
Jumlah penonton di dalam stadion jauh melebihi jumlah yang dapat dikendalikan oleh personel keamanan negara dan swasta yang hadir. Itu merupakan tindakan yang menyebabkan kematian, kata seorang polisi di tempat kejadian kepada kantor berita resmi Kongo Press Agency ACP.
Kepala polisi Kinshasa Jenderal Sylvain Sasongo sebelumnya mengatakan kepada ACP bahwa sembilan orang telah tewas, di tengah laporan bahwa tempat tersebut telah penuh sesak, dengan satu saksi mengatakan bahkan koridor stadion penuh.
ACP, yang memiliki wartawan di stadion yang meliput konser, mengatakan polisi telah menutup tiga area untuk mengamankan lapangan, tribun VIP dan panggung.
"Di bawah tekanan massa, polisi tidak bisa bertahan lama,” kata ACP.