Suasana Gang Itaewon Setelah Perayaan Halloween yang Renggut Ratusan Nyawa

Sebanyak 149 orang tewas dan 78 lainnya luka saat perayaan Halloween di Itaewon, Korea Selatan, Sabtu 29 Oktober 2022.
Sumber :
  • Yonhap.

VIVA Dunia – Sehari setelah tragedi maut di Itaewon, daerah itu telah ditutup oleh pembatas polisi. Barang-barang pribadi para korban terlihat berserakan di sepanjang tepi sebuah gang di Itaewon, Seoul, Korea Selatan, Minggu sore, 30 Oktober 2022. Di lokasi tersebut, ratusan orang merayakan Halloween bersama pada malam itu.

Prabowo dan Wakil PM Inggris Diskusi Soal Program Makan Bergizi Gratis Bagi Anak-anak

Gang selebar 4 meter tersebut dipadati ribuan orang yang datang untuk merayakan Halloween Minggu malam, dan menyebabkan sedikitnya 154 orang tewas dan 133 lainnya luka-luka.

Itaewon

Photo :
Ribuan Fans Memadati K-Expo 2024 untuk Bertemu SF9 dan Ailee

Melansir dari The Korea Times, Senin, 31 Oktober 2022, para pejabat mengatakan korban tewas bisa meningkat karena 37 orang menderita luka serius.

Diperkirakan 100.000 orang memadati daerah itu untuk Halloween pertama sejak pencabutan pembatasan COVID-19.

Wakil Mendagri: Sistem Politik atau Sistem Pemilu Indonesia Boros

Ambulans membawa korban tragedi Halloween di Itaewon, Seoul, Korea Selatan

Photo :
  • AP Photo/Lee Jin-man

Pemerintah Korea Selatan juga telah mendeklarasikan distrik Yongsan-gu, tempat Itaewon berada, sebagai daerah bencana khusus. Altar peringatan bersama akan didirikan di Seoul Plaza dan Itaewon, pada Senin pagi.

Pada 30 Oktober 2022, Presiden Korea Selatan Yoon Seok Yeol juga mengadakan konferensi pers, di Kantor Kepresidenan Yongsan. Dia mengumumkan wacana publik darurat sehubungan dengan tragedi mengenaskan yang menelan ratusan nyawa itu.

Korea Selatan juga membatalkan dan menunda acara-acara besar, dalam rangka memasuki masa berkabung selama lima hari.

Sebelumnya diwartakan, korban tewas tragedi pesta Halloween di Itaewon, Seoul, Korea Selatan, terus bertambah. Dilansir Korea Herald, Senin, 31 Oktober 2022, pejabat setempat mengatakan jumlah korban tewas hingga Minggu malam, sebanyak 154 orang tewas dan 133 terluka.  

Menurut pejabat, hampir dua pertiga dari mereka yang tewas, 97 orang, adalah perempuan. Lebih dari 80 persen korban tewas berusia 20-an dan 30-an, dan setidaknya empat di antaranya adalah remaja.

Sebanyak 26 orang yang tewas dilaporkan adalah orang asing dari China, Rusia, Iran, Uzbekistan, dan negara lain -- masih dalam identifikasi. Ada satu orang Amerika di antara yang tewas, kata Kementerian Dalam Negeri dalam sebuah rilis.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya