11 Orang Tewas Terinjak Saat Nonton Konser Musik di Kongo

Malapetaka Konser Musik di Kongo
Sumber :
  • Aljazeera

VIVA Dunia – Setidaknya sebelas orang tewas terinjak-injak di sebuah konser yang dimeriahkan oleh bintang musik Afrika Fally Ipupa di stadion terbesar di ibukota Republik Demokratik Kongo, 29 Oktober 2022. Informasi korban disebutkan oleh menteri dalam negeri negara itu.

Semarak Tahun Baru 2025, The Westin Surabaya Hadirkan Konser Bertemakan Chrisye

Melansir dari Aljazeera, Menteri Dalam Negeri DRC, Daniel Aselo Okito pada hari Minggu, 30 Oktober 2022 menyalahkan penyelenggara atas kematian tersebut, dengan mengatakan konser stadion para Martir di Kinshasa "melebihi kapasitas stadion".

Malapetak Konser Musik di Kongo

Photo :
  • Aljazeera
PDIP Ungkit Kegagalan Bobby Nasution Bangun Stadion Teladan di Medan: Janji Jangan Pilih Saya Lagi

Stadion itu penuh sesak melebihi kapasitas yang hanya dapat memuat 80.000 orang dan beberapa penonton akhirnya memaksa masuk ke bagian VIP karena kelebihan kapasitas.

"Sebelas orang tewas, termasuk dua polisi juga menjadi korbannya," kata menteri itu kepada wartawan di stadion, kemudian ia juga mengirimkan belasungkawa kepada kerabat para korban.

Menjamurnya Konser Musisi Dunia di Indonesia, Industri Perhotelan Panen Rezeki Nomplok

Dia mengatakan dia menyesalkan "hilangnya nyawa manusia" dan mengatakan penyelenggara "harus dihukum".

Pasukan keamanan sebelumnya menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa yang melakukan kekerasan di jalan-jalan di luar stadion tempat banyak orang berkumpul sebelum konser oleh Ipupa kelahiran Kinshasa terselenggara.

Pria berusia 44 tahun ini adalah salah satu musisi terkemuka Afrika yang albumnya terjual di seluruh dunia. Penyanyi-penulis lagu Ipupa, "seperti semua penyanyi Kongo", telah tiba beberapa jam setelah pertunjukan dijadwalkan untuk dimulai, kata agensi tersebut kepada Aljazeera.

Malapetaka Konser Musik di Kongo

Photo :
  • Aljazeera

Jumlah penonton yang datang ke dalam stadion jauh melebihi jumlah yang dapat dikendalikan oleh personel keamanan negara.

Pada tahun 2020, polisi Prancis mengevakuasi stasiun kereta api Gare de Lyon di Paris setelah orang-orang memulai kebakaran di dekatnya dalam kerusuhan sebelum konser Ipupa yang akan berlangsung.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya