Pria yang Menyerang Suami Ketua DPR AS Didakwa Percobaan Pembunuhan
- Associated Press
VIVA Dunia – Seorang pria berhasil diidentifikasi dalam serangan pembobolan dan kekerasan di rumah Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi, pada hari Jumat, 28 Oktober 2022, di San Francisco. Dalam penyerangan tersebut, diketahui suami dari Nancy yakni Paul Pelosi mengalami luka serius.
Melansir dari New York Times, Senin, 31 Oktober 2022, penyerangan itu menggambarkan indikasi individu yang bermasalah dan tanda-tanda kebencian yang dipicu secara politik.
Pelaku penyerangan diidentifikasi sebagai David DePape, pria berumur 42 tahun, dan telah ditahan oleh pihak berwenang setempat.
Kemungkinan, pelaku akan menghadapi beberapa dakwaan, termasuk percobaan pembunuhan dan penyerangan dengan senjata mematikan, paling cepat diajukan ke pengadilan Selasa, 1 November 2022, kata pihak berwenang.
Jaksa Wilayah San Francisco, Brooke Jenkins, mengatakan pada hari Sabtu, 29 Oktober 2022, DePape telah memberikan pernyataan kepada Departemen Kepolisian San Francisco, meskipun dia menolak untuk menjelaskan kejadian tersebut lebih lanjut.
Menurut petugas penegak hukum, DePape masuk ke rumah Pelosis San Francisco pada Jumat dini hari melalui pintu belakang. Dia mencari Pelosi, yang berada di Washington, kata pihak berwenang, dan berteriak, "Di mana Nancy?".
Sempat terlibat perkelahian dengan suami pelosi tersebut, DePape memukul Pelosi dengan palu setidaknya sekali ketika polisi tiba dan menangkapnya, menurut pihak berwenang.Â
Diketahui, Paul Pelosi, suami Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi diserang dan dipukuli dengan palu oleh seorang penyerang yang masuk ke rumah pasangan itu di San Francisco, Jumat pagi, 28 Oktober 2022.
Pelosi yang berada di Washington pada saat serangan California, tiba di San Francisco Jumat malam dan langsung pergi ke rumah sakit tempat suaminya dirawat karena cedera.Â
Paul Pelosi menjalani operasi untuk memperbaiki patah tulang tengkorak dan cedera serius pada lengan dan tangan kanannya, menurut kata kantor Ketua Parlemen AS
Presiden Biden menyampaikan dukungan kepada Pelosi dan kemudian menyampaikan kecaman keras atas serangan tercela yang menurutnya tidak memiliki tempat di Amerika Serikat.