Suami Ketua DPR Nancy Pelosi Diserang, Elite Politik AS Gelisah
- AP Photo/J. Scott Applewhite
VIVA Dunia – Suami Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi diserang dan dipukuli dengan palu oleh seorang penyerang yang masuk ke rumah pasangan itu di San Francisco, Jumat pagi, 28 Oktober 2022.
Penyerang itu mencari pemimpin Demokrat dan berteriak, "Di mana Nancy, di mana Nancy?."
Serangan terhadap Paul Pelosi yang berusia 82 tahun, menghadirkan kegelisahan baru ke dalam iklim politik AS, 11 hari sebelum pemilihan paruh waktu.
Kejadian itu juga memberikan kesan mengerikan dari 6 Januari 2021, yang merupakan pemberontakan di Capitol, ketika para perusuh meneriakkan nada mengancam anggota dewan, dan mereka mengamuk melalui aula, mencoba untuk menghentikan selebrasi kemenangan Presiden AS Joe Biden atas Donald Trump.
Pelosi yang berada di Washington pada saat serangan California, tiba di San Francisco Jumat malam dan langsung pergi ke rumah sakit tempat suaminya dirawat karena cedera.
"Ini bukan tindakan acak. Ini disengaja," kata Kepala Polisi San Francisco William Scott, dikutip dari Wabi Tv, Senin, 31 Oktober 2022.
Dia mengatakan intuisi petugas darurat 911 adalah menyelamatkan nyawa, dan kepala polisi tampaknya menahan emosi karena menolak keras kekerasan dalam politik.
"Pejabat terpilih kami di sini melakukan kerja politik di kota dan kabupaten mereka dan negara bagian mereka. Keluarga mereka tidak pernah mendaftar untuk (kekerasan) ini," kata Scott.
"Semua orang harus muak dengan apa yang terjadi pagi ini," imbuhnya
David DePape, penyerang yang berusia 42 tahun itu ditangkap karena dicurigai melakukan percobaan pembunuhan, pelecehan terhadap orang tua dan perampokan. Korban telah dievakuasi ke rumah sakit pada Jumat malam, kata polisi.
Paul Pelosi menjalani operasi untuk memperbaiki patah tulang tengkorak dan cedera serius pada lengan dan tangan kanannya, menurut kata kantor Ketua Parlemen AS
Presiden Biden menyampaikan dukungan kepada Pelosi dan kemudian menyampaikan kecaman keras atas serangan tercela yang menurutnya tidak memiliki tempat di Amerika Serikat.