Cerita Pilu Ibu Korban Tragedi Itaewon Keliling Rumah Sakit Mencari Putrinya

VIVA Dunia – Kim Da-bin, remaja berusia 19 tahun, meminta uang kepada ibunya sebelum pergi ke acara Halloween di Itaewon sekaligus bertemu dengan pacarnya, yang merupakan kencan terakhir mereka sebelum kekasihnya pergi wajib militer.

Tujuh jam setelah berpamitan, sang kekasih menelepon ibunya Kim Da-bin, sambil menangis dan mengatakan bahwa Kim Da-bin telah meninggal dunia.



Korban luka-luka tragedi Halloween di Itaewon, Seoul, Korea Selatan

Photo :

• AP Photo/Lee Jin-man

Ibu Kim Da-bin berusia 55 tahun, yang hanya memberikan nama belakangnya Ahn, menceritakan saat-saat dia mencari putrinya dengan menjelajahi sebuah rumah sakit di Seoul pada hari Minggu, 30 Oktober 2022.

"Dia berkata, 'Bu, beri aku uang!' dan kemudian keluar," kata Ahn, dikutip VIVA dari Yonhap pada 31 Oktober 2022 saat diwawancarai di Rumah Sakit Universitas Soonchunhyang.

Rumah Sakit Universitas Soonchunhyang merupakan rumah sakit terbesar di daerah Itaewon, di mana banyak orang yang tewas dan terluka dibawa oleh petugas tanggap darurat setelah terinjak-injak.

Hingga kini, diketahui Tragedi Itaewon itu telah memakan 154 orang tewas dan 133 terluka. Kebanyakan korban meninggal dunia terdiri dari remaja yang baru beranjak dewasa.

Petugas pemadam kebakaran mengatakan mereka menerima laporan pertama mereka tentang orang-orang dengan kesulitan bernapas setelah pukul 10 malam waktu setempat. Sabtu, 29 Oktober 2022, ketika kerumunan orang melonjak di gang sempit di distrik Itaewon mengakibatkan banyak korban dengan usia 20-an. 

"Pacarnya menelepon saya sekitar tengah malam, menangis, mengatakan Da-bin sudah mati, bahwa dia berada di bawah tumpukan orang selama lebih dari satu jam dan dia mencoba menariknya keluar tetapi tidak bisa," kata Ahn. "Saya bergegas ke sini setelah menerima teleponnya tetapi belum menerima konfirmasi."



Ambulans membawa korban tragedi Halloween di Itaewon, Seoul, Korea Selatan

Photo :

• AP Photo/Lee Jin-man

Da-bin adalah anak kedua dari empat bersaudara, ia merupakan anak yang dewasa untuk usianya, kata sang ibu. Selain itu, Da-bin juga telah mulai bekerja lebih awal karena dia bertekad untuk membantu membesarkan adik-adiknya.

"Saya akan terus mencari," ucap sang ibu.

Halaman Selanjutnya

Hingga kini, diketahui Tragedi Itaewon itu telah memakan 154 orang tewas dan 133 terluka. Kebanyakan korban meninggal dunia terdiri dari remaja yang baru beranjak dewasa.