Picu Sulit Bernapas dan Serangan Jantung, Begini Sesaknya Pesta Halloween di Itaewon Korsel

Masyarakat berdesakan saat pesta Halloween di Itaewon, Seoul, Korea Selatan.
Sumber :
  • Twitter @yns0_

VIVA Nasional – Pesta Halloween di Seoul, Korea Selatan pada Sabtu, 29 Oktober 2022 menjadi tragedi mencekam. Sebanyak 151 orang yang merayakan Halloween di Itaewon meninggal dunia akibat padatnya pengunjung sehingga sulit sekali untuk bergerak. Beberapa korban diketahui juga mengalami serangan jantung dan sulit bernapas.

Berdasarkan salah satu video viral di Twitter, terlihat kepadatan warga maupun pengunjung yang meramaikan perayaan Halloween di Itaewon. Terlihat mereka tidak bisa bergerak sedikitpun dan saling terhimpit.

Salah seorang wanita terlihat kesulitan untuk bernapas di tengah kerumunan tersebut. Ia bahkan sempat berteriak histeris beberapa kali akibat terhimpit ratusan orang di kawasan tersebut.

Masyarakat berdesakan saat pesta Halloween di Itaewon, Seoul, Korea Selatan.

Photo :
  • Twitter @yns0_

Sementara itu, di video lainnya, nampak juga puluhan wanita dan pria saling terhimpit di sebuah ujung jalan. Ada beberapa aparat kepolisian yang ikut membantu menarik para warga maupun pengunjung untuk terlepas dari himpitan tersebut.

Untuk diketahui, Itaewon adalah tujuan populer bagi orang-orang yang merayakan Halloween di ibu kota Korea Selatan, dan insiden itu tampaknya terjadi akibat terlalu padat dan banyaknya orang.

Choi Cheon-sik, seorang pejabat dari Badan Pemadam Kebakaran Nasional, menduga orang-orang berdesakan bahkan memakan korban jiwa, setelah kerumunan besar mulai mendorong maju di gang sempit dekat Hamilton Hotel, tempat pesta besar di Seoul.

Adapun para pekerja darurat dan pejalan kaki melakukan Cardio Pulmonary Resuscitation (CPR) atau pertolongan untuk mengembalikan kemampuan bernapas dan sirkulasi darah dalam tubuh pada orang-orang yang tergeletak di jalan-jalan.

Menurut Choi Seong-beom, Kepala Pemadam Kebakaran Yongsan Seoul, jumlah korban tewas atas tragedi ini mencapai 151 orang. Mereka yang tewas atau terluka sebagian besar adalah remaja dan orang-orang berusia 20-an tahun. 

"Korban tewas termasuk 19 orang asing," katanya.

Ia melanjutkan, korban tewas bisa meningkat lebih lanjut karena 19 dari mereka yang terluka berada dalam kondisi kritis.

Sementara itu, Presiden Korea Selatan, Yoon Suk-yeol, pada Minggu 30 Oktober 2022 mengumumkan masa berkabung nasional, dan memerintahkan penurunan bendera setengah tiang, setelah tragedi Halloween mematikan di Itaewon yang menewaskan sedikitnya 151 orang, termasuk 19 orang asing, selama perayaan Halloween di Seoul pada Sabtu malam.

"Ini benar-benar mengerikan, tragedi dan bencana hari Sabtu seharusnya tidak pernah terjadi. Sebagai presiden, yang bertanggung jawab atas kehidupan dan keselamatan rakyat, hati saya berat dan saya berjuang untuk mengatasi kesedihan saya," kata Yoon.

Yoon menyampaikan belasungkawa atas kematian para korban. Dia berharap pemulihan yang cepat untuk yang terluka.

Dia juga mengatakan pemerintah akan mendukung persiapan pemakaman dan sepenuhnya memobilisasi layanan medis darurat untuk merawat pasien, termasuk dengan menugaskan pegawai negeri secara individu kepada mereka yang membutuhkan bantuan.

Anak Bos Toko Roti yang Aniaya Karyawati Nangis dan Tertekan di Penjara, Sang Ibu Ingin Damai

"Yang terpenting adalah mengetahui penyebab kecelakaan dan mencegah terjadinya kecelakaan serupa," katanya. "Kami akan menyelidiki secara menyeluruh penyebab kecelakaan dan melakukan perbaikan mendasar agar kecelakaan serupa tidak terjadi lagi di masa depan," tuturnya.

Survei Terbaru, Setengah dari Orang Dewasa di Korsel 'Ogah' Punya Anak
Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor Addin Jauharudin dalam Apel Kesaktian Panca

GP Ansor Kutuk Arogansi Polisi Banting Warga saat Jemput Keluarga di Pelabuhan Ambon

Gerakan Pemuda Ansor menyayangkan arogansi anggota polisi yang membanting warga saat ingin menjemput keluarga di Pelabuhan Yosudarso, Ambon, Maluku.

img_title
VIVA.co.id
21 Desember 2024