Topan Sitrang di Bangladesh Tewaskan 24 Orang dan Satu Juta Warga Dievakuasi

banjir akibat topan sitrang di Bangladesh
Sumber :
  • twitter @fahimbinreza1

VIVA Dunia – Sedikitnya 24 orang tewas dan jutaan orang kehilangan aliran listrik setelah Topan Sitrang melanda Bangladesh, dan memaksa evakuasi sekitar satu juta orang di negara itu. Sebagian besar kematian disebabkan dari pohon yang tumbang, kata polisi dan pejabat pemerintah. 

24 Jam Diguyur Hujan, Kawasan Sitiarjo Malang Tergenang Banjir Luapan Sungai Panguluran

Dua orang meninggal di utara, di sungai Jamuna ketika perahu mereka tenggelam. Seorang warga negara Myanmar yang bekerja di sebuah kapal juga tewas karena jatuh dari geladak, kata seorang pejabat.

"Kami masih belum mendapatkan semua laporan kerusakan,” kata Jebun Nahar, seorang pejabat pemerintah, dikutip dari The Guardian, Jumat, 28 Oktober 2022.

61 RT Masih Terendam Banjir Hari Ini Imbas Hujan Deras saat Pencoblosan Pilkada

Banjir di Dhaka, Bangladesh, Selasa 25 Oktober 2022.

Photo :
  • Monirul Alam/EPA.

Sekitar 10 juta orang hidup tanpa listrik di distrik-distrik di sepanjang pantai pada hari Selasa, 25 Oktober 2022. Sementara sekolah-sekolah ditutup di sebagian besar selatan negara itu.

Usai Nyoblos, Bobby Nasution Pantau Banjir di Kota Medan

Sitrang menerjang Bangladesh selatan pada Senin malam, 24 Oktober 2022. Pihak berwenang berhasil menyelamatkan sekitar satu juta orang sebelum insiden itu terjadi.

Delapan orang hilang dari kapal pengerukan yang tenggelam saat badai terjadi pada Senin malam di Teluk Benggala, dekat Mirsarai, kata Abdullah Pasha, kepala departemen pemadam kebakaran regional.

Angin kencang membalik kapal keruk dan langsung tenggelam di Teluk Benggala.” 

Para penyelam dilaporkan sedang mencari korban selamat.

Orang-orang yang dievakuasi dari daerah dataran rendah seperti pulau-pulau terpencil dan tepi sungai dipindahkan ke ribuan tempat penampungan topan bertingkat, kata sekretaris kementerian penanggulangan bencana, Kamrul Ahsan. Ahsan mengatakan hampir 10.000 rumah hancur atau rusak karena terjangan badai dan sekitar 1.000 tambak udang tersapu banjir.

Pohon-pohon tumbang hingga ke ibu kota, Dhaka, ratusan kilometer dari pusat badai. Hujan lebat melanda sebagian besar negara itu, membanjiri kota-kota seperti Dhaka, Khulna dan Barisal yang menerima curah hujan 324mm (13 inci) pada hari Senin.

Topan itu menumbangkan pohon dan membawa kepanikan yang meluas ke pulau selatan Maheshkhali setelah listrik dan telekomunikasi terputus.

"Begitulah kekuatan angin, kami tidak bisa tidur di malam hari karena takut rumah kami akan hancur. Ular memasuki banyak rumah. Air juga menggenangi banyak rumah,” kata Tahmidul Islam, 25, warga Maheshkhali.

Di negara bagian Bengal Barat, India, ribuan orang dievakuasi pada hari Senin ke lebih dari 100 pusat bantuan, kata para pejabat. Tidak ada laporan kerusakan dan orang-orang mulai kembali ke rumah pada hari Selasa.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya