Setelah Unggah Foto Terakhir, Dua Pasangan Gay asal Armenia Bunuh Diri Bersama
- Nypost.com
VIVA Dunia – Pasangan gay muda bernasib sial melompat ke kematian mereka dari sebuah jembatan di Armenia setelah mengunggah sebuah potret keduanya berciuman di foto terakhir, menurut kelompok LGBTQ lokal bernama Organiasi Pink Armenia.
Melansir New York Post pada Kamis, 27 Oktober 2022, Organisasi Pink Armenia melaporkan bahwa dua pria, yang diidentifikasi hanya sebagai Arsen dan Tigran, melompat dari Jembatan Davitashen setinggi 301 kaki atau 90 meter di ibu kota Yerevan pekan lalu.
Sebelum melakukan bunuh diri bersama pada 20 Oktober 2022 silam, keduanya memposting postingan tragis di Instagram, menulis, “Happy End. Kami membuat keputusan bersama untuk berbagi foto dan mengambil langkah selanjutnya.”
Pasangan itu mengunggah foto diri mereka menikmati perawatan wajah bersama, berbagi ciuman dan memamerkan, yang diyakini, seperti cincin kawin mereka.
Salah satu pemuda dikatakan berusia 16 atau 17 tahun, sementara pasangannya hanya beberapa tahun lebih tua.
Laporan lokal mengklaim bahwa orang tua Tigran dan Arsen tidak menyetujui hubungan mereka dan mereka telah menerima banyakk ancaman sebelum mereka memutuskan untuk bunuh diri.
"Kedua pemuda tersebut masih memiliki banyak kehidupan bertahun-tahun di masa depan, tetapi karena intoleransi terhadap mereka, keduanya pun mengambil langkah yang tragis,” tulis Pink Armenia. “Orang-orang LGBT sangat akrab dengan perasaan terisolasi dan kesalahpahaman dari keluarga dan masyarakat.
“Insiden tragis ini membuktikan sekali lagi bahwa orang-orang LGBT di Armenia tidak aman dan tidak dilindungi oleh masyarakat atau negara.” lanjut pernyataan tersebut.
Organisasi hak-hak gay Armenia juga mengklaim bahwa setelah postingan Instagram pasangan itu menjadi viral, orang-orang membanjiri profil Instagram mereka dengan komentar homofobia yang keji.
Homoseksualitas hanya didekriminalisasi di Armenia pada tahun 2003, tetapi banyak anggota komunitas LGBTQ di negara bekas Soviet itu masih memilih untuk merahasiakan hubungan sesama jenis mereka karena intoleransi yang meluas.
Armenia menempati urutan ke-47 dari 49 negara Eropa dan Asia Tengah untuk hak-hak LGBTQ, tepat di atas Turki dan Azerbaijan, menurut organisasi internasional ILGA-Europe yang mengukur kebencian terhadap kaum gay.