Pidato Rishi Sunak Singgung Memang Ada Kekeliruan Ekonomi Era Lis Truzz

PM Inggris Rishi Sunak
Sumber :
  • AP Photo/David Cliff

VIVA Dunia– Perdana Menteri (PM) Inggris Rishi Sunak menyampaikan pidato pertamanya setelah terpilih sebagai PM Inggris. Dalam pidato di luar kantor 10 Downing Street, Selasa, 25 Oktober 2022, dia mengatakan tidak menyalahkan Liz Truss atas berbagai masalah yang terjadi di Inggris termasuk masalah ekonomi. 

Alami Demam, Prabowo Batal Bertemu PM Malaysia Anwar Ibrahim

"Saya ingin memberi penghormatan kepada pendahulu saya Liz Truss, dia tidak salah ingin meningkatkan pertumbuhan di negara ini," kata Sunak dalam pidatonya dikutip dari laman Facebook pribadinya @rishisunak, Rabu, 26 Oktober 2022. 

Menurut Sunak, Truss sudah mengemban jabatan dengan baik dan membuat tujuan mulia untuk menciptakan perubahan di negara tersebut.

Prabowo Temui PM Pakistan, Tingkatkan Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

"Kesalahan bukan lahir dari niat buruk," tambahnya.

Meski demikian, Sunak tidak mengelak bahwa selama kepemimpinan Liz Truss, wanita tersebut melakukan beberapa kekeliruan yang membuatnya mundur dari jabatannya.

Dianggap Terlalu Bejat, Pemerkosa Ratusan Pria Reynhard Sinaga Hampir Jadi Korban Balas Dendam di Penjara Inggris

Terpilih sebagai PM Inggris, Sunak berjanji akan membereskan kekacauan yang disebabkan oleh pendahulunya. Dia berjanji akan menempatkan stabilitas dan kepercayaan ekonomi di jantung pemerintahannya.

"Saya telah terpilih sebagai perdana menteri dan saya akan menempatkan stabilitas dan kepercayaan ekonomi di jantung pemerintah ini," tuturnya.

Sebelumnya, Sunak sempat menjabat sebagai Menteri Keuangan Inggris dalam kabinet kepemimpinan mantan Perdana Menteri Boris Johnson, di mana dia berperan penting dalam pandemi COVID-19 karena harus melindungi rakyat dan bisnis di Inggris. 

"Saya berjanji akan membawa belas kasih yang sama (seperti dia waktu menjabat sebagai menteri keuangan), untuk menghadapi tantangan kita hari ini."

Rishi Sunak adalah PM Inggris pertama yang memiliki keturunan Hindu-India. Dia juga menorehkan sejarah sebagai PM Inggris non-kulit pertama di negara itu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya