Profil Hu Chunhua Saingan Xi Jinping yang Ditendang dari Politbiro Partai Komunis China
- Theprint
VIVA Dunia – Nama salah satu wakil Perdana Menteri China, Hu Chunhua, saat ini sedang menjadi sorotan usai dirinya ditendang dari daftar anggota Politbiro Partai Komunis China (PKC) terbaru yang diumumkan pada Sabtu, 22 Oktober 2022.
Setelah memantapkan periode ketiganya sebagai Presiden China, Xi Jinping mengumumkan daftar 205 anggota Komite PKC baru dalam puncak kongres lima tahunan, yang terdiri dari 24 anggota Politbiro dan tujuh Komite Tetap PKC.
Sejumlah nama baru muncul dalam jajaran elite PKC, beberapa ada yang naik pangkat dan bahkan hilang dari keanggotaan yang baru. Salah satu pejabat yang didepak dari Komite PKC adalah Hu Chunhua. Hu tidak lagi tercatat dalam daftar anggota Politbiro yang baru.
Selama ini Hu Chunhua digadang-gadang sebagai calon pemimpin yang diduga menggantikan Xi sebagai Presiden China. Hu adalah anak didik pendahulu Xi, Presiden Hu Jintao. Dalam puncak kongres PKC, Hu Jintao bahkan disingkirkan dengan digiring keluar ruangan dengan alasan kesehatan.
Dilaporkan Nikkei Asia, Hu Chunhua, Hu Jintao, dan eks Perdana Menteri Li Keqian merupakan pentolan Liga Pemuda Partai Komunis, faksi saingan geng Xi Jinping. Hu Chunhua juga memang tidak masuk dalam lingkaran dekat Xi Jinping. Sementara itu, jajaran elit komite PKC yang baru dipenuhi oleh loyalis Xi Jinping.
Hu Chunhua sempat digadang-gadang akan naik jabatan pada 2017 menjadi salah satu dari tujuh anggota Komite Tetap PKC, badan tertinggi yang tertinggi dalam partai. Namun, Hu akhirnya ditolak dan tidak naik jabatan.
Setelah dicopot dari keanggotaan Politik biro, Hu juga diperkirakan akan lengser dari kursi wakil PM China pada Maret, dengan adanya Kongres Nasional Rakyat mengesahkan hasil Kongres PKC akhir pekan ini.
Hu, politikus berusia 59 tahun, dikenal dengan julukan "Little Hu" atau Hu Jintao Junior karena jejak jejak dari mantan presiden China tersebut. Sejak awal berkiprah dalam politik, karir Hu Chunhua terbilang sangat mulus melaju ke pucuk PKC.
Hu menjadi sosok termuda dalam sejarah, saat memimpin Provinsi Hebei 2008. Ia diangkat menjadi sekretaris PKC wilayah Mongolia dalam pada 2009. Pada 2012, Hu ditunjuk sebagai Sekretaris PKC wilayah Guangdong dan diangkat menjadi anggota Politbiro PKC.
Meski banyak pihak yang menilainya sebagai saingan potensial Xi Jinping, Hu tidak pernah mau membahas ambisi politiknya kepada publik.
Hu terkenal dengan gayanya yang rendah hati dan ogah membahas kehidupan pribadinya di depan umum. Saat Kongres Rakyat Nasional pada 2012, Hu hanya menjawab empat puluh pertanyaan terutama soal ambisi politiknya.
Hu dengan santai menjawab bahwa dia hanya tertarik dengan hal-hal yang berkaitan dengan Mongolia Dalam. Saat Xi sebagai presiden, Hu terus menore prestasi luar biasa terutama dalam memimpin Guangdong hingga mendapat pujian langsung dari sang pemimpin tertinggi China.