Rishi Sunak Jadi Perdana Menteri Baru Inggris
- Daniel Leal/Pool via AP, File)
VIVA – Rishi Sunak menjadi Perdana Menteri (PM) Inggris yang baru setelah dia memenangkan kontestasi di Partai Konservatif Tory. Namun dia menjadi sorotan setelah terpilih karena dahulu dia adalah figur yang vokal dalam melengserkan mantan Perdana Menteri Boris Johnson dari jabatannya. Dia juga kembali mendapat perhatian setelah mencalonkan diri bersaing dengan Liz Truss pada pemilihan PM Inggris sebelumnya dan gagal,
Setelah kalah dari Liz Truss, Sunak memantapkan diri untuk mencalonkan diri lagi dan mengatakan akan memberikan pengharapan pada ekonomi Inggris yang sedang morat-marit.
Mantan kanselir bendahara atau gelar Inggris untuk menteri keuangan utama itu membuat pertaruhannya kali ini sebagai PM Inggris berisiko tinggi.
Tapi sebagai tanda betapa tak terduga politik Inggris, Sunak diprediksi akan mendapatkan ambisisnya dari persaingan politik panjang setelah Liz Truss mundur.
Sunak adalah satu-satunya pemimpin yang berharap mendapatkan dukungan dari 100 anggota parlemen Konservatif, ambang batas yang ditetapkan oleh pejabat partai untuk calon potensial.
Dia juga akan menjadi orang kulit berwarna pertama yang menjadi Perdana Menteri Inggris jika terpilih sekaligus PM Inggris termuda yang menjabat dalam usia 42 tahun.
Dia adalah orang terakhir yang berdiri setelah saingannya Johnson dan pemimpin House of Commons Penny Mordaunt tersingkir.
Berbicara setelah dinyatakan sebagai pemimpin Konservatif yang baru, Sunak mengatakan dia terhormat dan akan dengan rendah hati untuk menjadi perdana menteri berikutnya.
"Merupakan hak istimewa terbesar dalam hidup saya untuk dapat melayani pesta rakyat yang saya cintai, dan dapat memberikan kembali kepada negara saya berutang," kata Sunak.
"Inggris adalah negara yang hebat, tetapi tidak diragukan lagi kita menghadapi tantangan ekonomi yang besar," tambahnya.
"Kami membutuhkan stabilitas dan persatuan, dan saya akan menjadikannya prioritas utama saya untuk menyatukan partai dan negara kami."
Sunak pertama kali mengumumkan secara terbuka pada hari Minggu pagi, 23 Oktober 2022, bahwa ia akan mengikuti pemilihan tersebut. Selain pernyataan singkat itu, dia tidak membuat nada besar untuk kepemimpinan kali ini.
Dalam kontestasi terakhir, selama musim panas, ia secara luas dilihat sebagai yang lebih moderat dari dua kandidat lainnya. Dibandingkan dengan Truss, ia mengambil garis yang kurang ideologis dalam hal-hal seperti Brexit dan ekonomi.
Seperti Truss, Sunak menjanjikan pendekatan yang keras terhadap imigrasi ilegal dan berjanji untuk memperluas kebijakan imigrasi Rwanda yang kontroversial dari pemerintah.
Orangtua Sunak awalnya ke Inggris dari Afrika Timur pada 1960-an. Dia adalah keturunan India. Ayahnya adalah seorang dokter lokal sementara ibunya menjalankan apotek di Inggris selatan, sesuatu yang dikatakan Sunak memberinya keinginan untuk melayani masyarakat.
Dia akan menjadi orang Hindu pertama yang menjadi PM Inggris jika jadi nantinya dilantik.