Rishi Sunak yang Anti-China Calon PM Inggris Terkuat

Mantan Menteri Keuangan, Rishi Sunak.
Sumber :
  • Daniel Leal/Pool via AP, File)

VIVA Dunia – Rishi Sunak tampaknya akan menjadi calon kuat Perdana Menteri (PM) Inggris berikutnya setelah Boris Johnson mengundurkan diri dari pencalonan pada hari Minggu, 23 Oktober 2022. Johnson mengatakan bahwa meskipun ia memiliki cukup dukungan untuk membuat pemungutan suara terakhir, ia menyadari negara dan Partai Konservatif membutuhkan persatuan.

Menteri Rosan Pastikan Gerak Cepat Realisasikan Komitmen Investasi US$8,5 Miliar dari 10 Perusahaan Inggris

Johnson pulang dari liburan di Karibia untuk mencoba dan mendapatkan dukungan dari 100 anggota parlemen untuk memasuki kontes pada hari Senin, 24 Oktober 2022, untuk menggantikan mantan Perdana Menteri Inggris Liz Truss, wanita yang menggantikannya pada bulan September setelah dia dipaksa mundur karena serangkaian skandal.

Dia mengatakan bahwa dirinya telah mendapatkan dukungan dari 102 anggota parlemen dan bisa saja kembali ke Downing Street, tetapi dia telah gagal membujuk Sunak, atau pesaing lainnya Penny Mordaunt untuk bersatu, untuk kepentingan nasional.

Momen Lucu Presiden Prabowo dan Wakil PM Inggris saat Bahas 'Kucing'

"Saya yakin saya memiliki banyak hal untuk ditawarkan tetapi saya khawatir ini bukan waktu yang tepat," kata Johnson pada Minggu malam, dikutip dari The Sundaily, Senin, 24 Oktober 2022.

Mantan PM itu telah mendapatkan dukungan publik dari di bawah 60 anggota parlemen Konservatif pada hari Minggu, jauh di bawah setengah dari hampir 150 dukungan yang diterima Sunak.

Alasan Pengadilan Kriminal Internasional Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Israel Netanyahu

Pernyataan Johnson kemungkinan membuka jalan bagi saingan beratnya, mantan Menteri Keuuangan Inggris Sunak yang berusia 42 tahun, untuk menjadi perdana menteri paling cepat hari Senin.

Jika dikonfirmasi, dia akan menggantikan Truss yang terpaksa mengundurkan diri setelah dia meluncurkan program ekonomi yang memicu gejolak di pasar keuangan.

Menurut aturan, jika hanya satu kandidat yang mendapat dukungan dari 100 anggota parlemen Konservatif, mereka akan diangkat menjadi perdana menteri pada hari Senin.

Jika dua kandidat melewati ambang batas, mereka akan maju ke pemungutan suara keanggotaan partai, dengan pemenang diumumkan pada hari Jumat, 28 Oktober 2022, hanya beberapa hari sebelum menteri keuangan baru Jeremy Hunt memaparkan keadaan keuangan negara dalam rencana anggaran yang akan dirilis pada 31 Oktober mendatang.

Hunt juga telah menyampaikan dukungannya untuk Sunak pada Minggu malam.

Beberapa pendukung Johnson dapat beralih ke Mordaunt, yang telah menampilkan dirinya sebagai kandidat persatuan, tetapi banyak yang segera beralih ke Sunak. Diketahui Sunak merupakan politikus Inggris yang sebelumnya ditengarai cenderung anti-China itu.

Sementara sebuah sumber yang dekat dengan kampanye Mordaunt mengatakan mantan menteri pertahanan itu akan melanjutkan pemilihan tersebut.

"Dia adalah kandidat pemersatu yang kemungkinan besar akan menyatukan sayap Partai Konservatif," kata sumber itu.

 

VIVA Militer: Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu

Pengadilan Domestik Akan Tentukan Sikap Inggris atas Perintah ICC untuk Tangkap Netanyahu

Pertanyaan terkait pelaksanaan surat perintah penangkapan internasional untuk Benjamin Netanyahu ditentukan melalui proses di pengadilan domestik di Inggris.

img_title
VIVA.co.id
26 November 2024