Jadi Imam Sholat di Hagia Sophia, Abdullah Basfar Divonis 12 Tahun Penjara oleh Arab Saudi
- The Arab News
VIVA Dunia – Seorang imam yang juga seorang penghafal Al-Quran dari Arab Saudi telah dijatuhi hukuman 12 tahun penjara setelah dia memimpin shalat di halaman masjid Hagia Sophia di Turki.
Organisasi hak-hak Saudi `Prisoners of Conscience' mengatakan pria yang bernama Abdullah Basfar itu telah diberikan hukuman "dalam konteks menerima undangan untuk memimpin jamaah shalat di halaman masjid Hagia Sophia di Turki."
"Kami mengutuk putusan itu, dan kami meminta pihak berwenang untuk membebaskannya tanpa syarat," tambah organisasi tersebut, melansir The Arab News, Jumat, 21 Oktober 2022.
Basfar adalah seorang tokoh agama terkenal di negara itu, yang sebelumnya memegang jabatan sebagai profesor asosiasi dalam Studi Syariah dan Islam di Universitas King Abdulaziz di Jeddah.
Dia ditangkap pada Agustus 2020, setelah video dia memimpin salat di masjid Istanbul yang terkenal pada 2014, menyebar secara online, menurut Prisoners of Conscience.
Dia ditahan dalam penahanan pra-sidang selama dua tahun, selama waktu itu dia "diganggu" oleh para interogator. Tidak jelas secara pasti dakwaan apa yang dijatuhkan kepada Basfar.
Ia menjadi imam shalat di masjid tersebut pada tahun 2014, yang mana terjadi saat hubungan diplomatik Saudi-Turki sedang menegang.
Laporan media mengatakan hubungan antara kedua negara telah mengalami pukulan besar setahun sebelumnya setelah kudeta militer yang dipelopori oleh Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi menggulingkan presiden pertama Mesir yang terpilih secara demokratis, Mohamed Morsi.
Imam Basfar menjadi imam shalat terjadi ketika Hagia Sophia yang bersejarah masih menjadi museum sebelum diubah menjadi masjid oleh otoritas Turki pada tahun 2020.
Hagia Sophia didirikan sebagai gereja Kristen di bawah Kekaisaran Bizantium pada abad keenam, tetapi kemudian menjadi masjid setelah penaklukan Ottoman atas Istanbul.
Hagia Sophia kemudian diubah menjadi museum pada tahun 1935, setelah berdirinya republik Turki sekuler, tetapi setelah kampanye panjang oleh kaum konservatif Turki, itu diubah kembali menjadi masjid pada tahun 2020.