Drone Kamikaze Iran Jadi Andalan Rusia, Ini Power dan Harganya

Kondisi Kiev saat Rusia menyerang dengan drone Kamikaze
Sumber :
  • AP Photo/Vadym Sarakhan

VIVA Dunia – Ketika perang di Ukraina memasuki bulan kesembilan, dunia dikejutkan dengan serangan Rusia akhir-akhir ini malah bertubi-tubu dengan menggunakan senjata dari Iran yang mematikan yakni drone Kamikaze. 

Rudal Storm Shadow Hantam Kursk, Jenderal Rusia Mati di Ruang Bawah Tanah

Apa itu drona Kamikaze? Seberapa parah dampak serangannya?

Drone Kamikaze adalah kendaraan udara tanpa awak yang sarat dengan bahan peledak yang dapat terbang langsung ke tank atau unit dan meledak saat bertabrakan.

Eks Panglima Tempur Ukraina: Perang Dunia III Telah Dimulai!

Drone Iran digunakan Rusia serang Ukraina

Photo :
  • Associated Press

Teknik ini telah maju dalam peperangan modern. Pilot kamikaze Jepang dengan sengaja menabrakkan pesawat mereka ke target musuh selama Perang Dunia II.

Puluhan Tewas, Rusia Bom Kota Timur Ukraina dengan Rudal Balistik Antarbenua

Drone kecil dan mematikan ini dapat diprogram untuk mencapai target tanpa campur tangan manusia melalui pengenalan wajah.

Melansir dari The Economic Times, Rabu, 19 Oktober 2022, drone itu juga bisa tinggal di udara tanpa melakukan apa-apa untuk waktu yang lama.

Mereka juga lebih murah daripada rekan-rekan mereka yang lebih besar dan dapat mengatasi pertahanan tradisional untuk menyerang target mereka.

Pemerintah Ukraina menyatakan pada akhir September bahwa mereka menurunkan hubungan diplomatik dengan Iran dan mencopot akreditasi duta besarnya karena keputusan tidak bersahabat Teheran untuk menyediakan drone kepada pasukan Rusia.

Menurut laporan, drone Kamikaze Rusia menyerang pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia Ukraina pada 7 Oktober 2022 lalu.

Drone Kamikaze yang digunakan oleh Rusia pada penduduk sipil dibuat di Iran dan disebut Shahed-136. Diduga, tentara Rusia telah aktif menggunakan drone ini dalam pertempuran sejak pertengahan September.

Kamikaze Rusia, yang dijuluki Sardinia-2 awalnya dikenal sebagai Shahed-136, yang merupakan sejenis bom terbang.

Dengan hulu ledak yang berisi bahan peledak, drone ini mampu melayang di atas target hingga perintah menyerang diberikan.

Shahed-136 buatan Iran memiliki lebar sayap sekitar 2,5 meter dan sangat sulit dideteksi radar.

“Mereka terbang rendah dan Anda dapat melihatnya dalam gelombang,” kata pakar militer Justin Crump.

"Sangat sulit untuk melawan kawanan drone ini dengan pertahanan udara,” katanya.

Drone yang mengintimidasi musuh ini memiliki harga sekitar $20.000 atau setara dengan Rp309,9 juta.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya